Diduga Terkontaminasi, Jepang Stop Penggunaan 1,6 juta Dosis Vaksin Moderna

- 27 Agustus 2021, 09:37 WIB
Ilustrasi warga di Jepang menerima satu dosis vaksin
Ilustrasi warga di Jepang menerima satu dosis vaksin /Insider

BULELENGPOST.COM - Jepang telah menangguhkan penggunaan lebih dari 1,6 juta dosis vaksin Moderna COVID-19 yang dibuat di Spanyol. Hal itu setelah adanya temuan terkait kontaminasi pada vaksin asal Amerika Serikat tersebut.

Dikutip dari Euronews, Jumat, 27 Agustus 2021, Kementerian kesehatan Jepang melaporkan pada hari Kamis bahwa "zat anomali" ditemukan dalam botol yang tidak digunakan dari beberapa situs vaksinasi.

Baca Juga: Tokoh Separatis Papua Barat Victor Yeimo segera Diadili, Terancam Penjara Seumur Hidup

Beberapa dosis mungkin telah diberikan, tetapi tidak ada efek kesehatan yang merugikan yang dilaporkan, kata para pejabat.

Akan tetapi, Takeda Pharmaceutical, pembuat obat Jepang yang bertanggung jawab atas penjualan dan distribusi vaksin, mengatakan memutuskan untuk menangguhkan penggunaan 1,63 juta dosis yang diproduksi di jalur produksi yang sama, sebagai tindakan pencegahan keamanan.

Baca Juga: Konflik Berkepanjangan dan Sentimen pada TNI Perhambat Percepatan Vaksinasi di Papua

Pihak Takeda Pharmaceutical juga mengatakan telah meminta Moderna untuk melakukan penyelidikan darurat dan mengatakan kepada lembaga medis di Jepang untuk tidak memberikan vaksin dari pabrik yang berafiliasi dengan Moderna di Spanyol.

Pihak berwenang di Jepang juga telah merilis nomor referensi dari batch yang bersangkutan sehingga pasien yang telah menerima vaksin ini dapat berkonsultasi ke dokter jika mereka mengalami efek samping vaksin.

Baca Juga: Jadi yang Pertama di Eropa, Polandia akhiri Proses Evakuasi Warganya di Afghanistan

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: euronews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah