Dinilai Gagal Tangani Pandemi, Thailand Desak Perdana Menterinya Mundur

- 3 September 2021, 09:50 WIB
Demonstran menunjukkan salut tiga jari selama protes terhadap penanganan pemerintah Thailand terhadap pandemi penyakit virus corona (COVID-19) dan menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha
Demonstran menunjukkan salut tiga jari selama protes terhadap penanganan pemerintah Thailand terhadap pandemi penyakit virus corona (COVID-19) dan menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha /Reuters

BULELENGPOST.COM - Ribuan pengunjuk rasa berkumpul di ibu kota Thailand untuk menyerukan pengunduran diri Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha.

Demonstrasi hari Kamis di persimpangan Asoke di pusat Bangkok adalah salah satu titik unjuk rasa terbesar tahun ini, meskipun ada peringatan dari polisi pada hari sebelumnya bahwa protes dilarang karena pembatasan sosial Covid-19.

Baca Juga: Bubar Selama 40 Tahun, ABBA Akhirnya Reuni dengan Album Baru Voyage

Dikutip dari Al Jazeera, Jumat, 3 September 2021, unjuk rasa terhadap Prayuth telah mendapatkan momentum sejak akhir Juni ketika kelompok-kelompok yang meminta pemecatannya tahun lalu kembali dengan dukungan yang lebih luas dari orang-orang yang marah dengan situasi virus corona yang memburuk.

Para demonstran menyalahkan Prayuth atas penanganannya terhadap pandemi, terutama kegagalannya untuk mengamankan pasokan vaksin yang tepat waktu.

Baca Juga: Tak Mau Kalah Dari Pabrikan Otomotif Jepang, Hyundai Pamerkan Robot Pintar Bernama Spot

Hanya 13 persen dari populasi Thailand yang berjumlah lebih dari 66 juta orang telah divaksinasi lengkap.

Thailand telah mencatat lebih dari 1,2 juta infeksi covid-19 dan 12.103 kematian sejak pandemi dimulai tahun lalu, dengan sebagian besar kasus dan kematian terjadi sejak April tahun ini.

Tuduhan korupsi Secara terpisah, Prayuth menghadapi perdebatan di parlemen Thailand dalam debat kecaman yang dimulai awal pekan ini.

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah