Ingin Pulihkan Hubungan, Korut Sambungkan Kembali Layanan Hotline Dengan Korsel

- 4 Oktober 2021, 11:09 WIB
Letnan Korea Selatan Choi Don-rim (kiri) berkomunikasi dengan seorang perwira Korea Utara selama panggilan telepon di kantor militer dekat zona demiliterisasi yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan di Paju, sekitar 55 km (31 mil) utara Seoul, 10 Agustus , 2005. Korea Utara dan Korea Selatan menguji hotline pada hari Rabu yang bertujuan untuk membantu menghindari konfrontasi angkatan laut di Laut Kuning dengan melakukan kontak langsung antara kedua militer.
Letnan Korea Selatan Choi Don-rim (kiri) berkomunikasi dengan seorang perwira Korea Utara selama panggilan telepon di kantor militer dekat zona demiliterisasi yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan di Paju, sekitar 55 km (31 mil) utara Seoul, 10 Agustus , 2005. Korea Utara dan Korea Selatan menguji hotline pada hari Rabu yang bertujuan untuk membantu menghindari konfrontasi angkatan laut di Laut Kuning dengan melakukan kontak langsung antara kedua militer. /Reuters

BULELENGPOST.COM - Korea Utara mengatakan akan memulihkan kembali hotline antar-Korea mulai Senin hari ini, 4 Oktober 2021 sebagai upaya meningkatkan hubungan dengan Korea Selatan, kata kantor berita pemerintah KCNA.

Sekadar informasi saluran telepon langsung antara kedua negara serumpun tapi tidak rukun itu dibuat pada tahun 1971 dan mengalami "putus-sambung" beberapa kali.

Dilansir dari Reuters, Senin, 4 Oktober 2021, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pekan lalu mengungkapkan kesediaannya untuk mengaktifkan kembali sambungan telepon yang diputus pada awal Agustus sebagai protes terhadap latihan militer gabungan Korsel dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Pandemi COVID-19 Belum Usai, IGJ Minta Penetapan Status Endemi Jangan Terburu-buru

Pemutusan itu terjadi hanya beberapa hari setelah hotline itu dibuka lagi untuk pertama kali setelah diputus selama setahun.

KCNA mengatakan saluran-saluran telepon akan disambungkan lagi pada Senin pukul 9.00 pagi waktu setempat (19.00 WIB).

KCNA juga meminta Korsel agar memenuhi "tugasnya" mengendurkan  hubungan lintas-batas yang tegang, namun media pemerintah itu tidak menjelaskan lebih jauh.

Baca Juga: Hindari Sekarang! Tidur Dekat Ponsel Bisa Menyebabkan Kanker Otak

Kim sebelumnya mendesak Korsel untuk mengubah sikap "standar ganda" pada mereka atas segala aktivitas militer Korut yang tengah mengembangkan persenjataan untuk membela diri.

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah