Kekhawatiran Ilmuan Munculnya Varian Omicron

- 30 November 2021, 10:23 WIB
Ilustrasi Virus Covid-19
Ilustrasi Virus Covid-19 /Geralt/Pixabay

BULELENGPOST.COM - Para ilmuwan telah mendeteksi kasus varian baru SARS-CoV-2, yaitu virus penyebab COVID-19, di Afrika bagian selatan, Hong Kong, dan Eropa.

Omicron (B.1.1.529) memiliki sejumlah besar mutasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di bagian genomnya yang mengkode bagian kunci dari protein lonjakannya, yang digunakan virus untuk menginfeksi sel inang.

Ini menunjukkan bahwa Omicron mungkin dapat menghindari beberapa perlindungan kekebalan yang diberikan oleh vaksin, banyak di antaranya didasarkan pada protein lonjakan asli, dan infeksi masa lalu.

Baca Juga: Belum Genap Sebulan Buka Perbatasan, Australia Catatkan Kasus Pertama Varian Omicron

Dilansir Bulelengpost dari laman Medical News Today pada 29 November, ada 136 kasus COVID-19 yang tercatat setiap hari di Afrika Selatan pada 16 November 2021. Sedangkan pada 25 November 2021, jumlah itu telah meningkat menjadi lebih dari 1.200.

Lebih dari 80% kasus ini terjadi di provinsi Gauteng yang berpenduduk padat, yang meliputi Johannesburg dan Pretoria.

Baca Juga: 5 Pengobatan Kanker Payudara

Para peneliti memperkirakan bahwa nilai R, yang merupakan jumlah rata-rata kasus baru yang disebabkan oleh setiap infeksi, adalah 1,47 untuk Afrika Selatan secara keseluruhan.

Jika R lebih dari 1, wabah akan tumbuh secara eksponensial. Di provinsi Gauteng, R adalah 1,93.

Halaman:

Editor: Putu Ariek Putra Wijaya Kusuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah