Baca Juga: Lirik Lagu Tipe-X Salam Rindu
Dalam 47 kasus, individu yang terkena pertama kali terinfeksi oleh BA.1 dan kemudian oleh BA.2.
Mayoritas yang terinfeksi masih muda dan tidak divaksinasi, dan sebagian besar mengalami gejala ringan selama infeksi mereka.
Baca Juga: New Skin! Segera Tukarkan Kode Redeem PUBG Edisi Kamis, 24 Februari 2022
Perbedaan antara tingkat keparahan selama infeksi pertama dan kedua mereka dapat diabaikan.
Tak satu pun dari individu yang terinfeksi menjadi sakit parah, dan tidak ada yang perlu dirawat di rumah sakit, kata para peneliti.
Baca Juga: PLN UID Bali : Listrik tetap Menyala saat Nyepi
Infeksi ulang dari Omicron telah ditunjukkan dalam berbagai penelitian.
Sebuah studi baru-baru ini oleh Imperial College London telah menunjukkan bahwa risiko infeksi ulang dengan varian coronavirus Omicron lebih dari lima kali lebih tinggi daripada jenis lainnya.
Baca Juga: Lima Arahan Presiden Jokowi pada Rakernas Penanggulangan Bencana