Studi di Israel Menyebut Penerima Vaksin Booster Tahap Kedua Efektif Turunkan Risiko Kematian

- 28 Maret 2022, 05:15 WIB
Pemberian Vaksinasi di Lombok
Pemberian Vaksinasi di Lombok /Dok. BNPB

BULELENGPOST.COM --- Hasil studi terbaru di Israel menyebutkan bahwa untuk lanjut usia atau lansia yang menerima vaksin booster kedua dari Pfizer memiliki risiko kematin hingg 78 persen lebih rendah dibandingkan penerima 1 kali vaksin booster.

Hasil penelitian tersebut dipublikasikan pada Minggu, 27 Maret 2022. Di mana dalam penelitian itu melibatkan lwbih dari 500.000 pastisipan yang memiliki usia antara 60 hingga 100 tahun.

Baca Juga: Bocoran Terkait Tujuan Akhir Rusia: Ingin Belah Ukraina jadi Dua Seperti Korea?

Hal itu dilakukan oleh layanan kesehatan di negara Israel yakni Clalit Health Service dan proses penelitian dilakukan selama 40 hari.

Dari penelitian tersebut didapatkan sektia 58 pesen telah menerima booster tahap kedua sedangkan sisanya baru menerima booster tahap pertama.

Baca Juga: Puluhan Ranjau dari Perbatasan Rusia-Ukraina Hanyut, Turki Tutup Sementara Jalur Pelayaran

Kemudian, dalam penelitian itu ditemukan bahwa 92 kasus kematian ditemukan pada kelompok pertama sedangkan kelompok kedua ditemukan 232 kasus kematian.

"Kesimpulan utamanya booster kedua menyelamatkan nyawa lansia," kata salah satu peneliti di Clalit and Sapir College, Ronen Arbel, dikutip dari Chanel News Asia pada Senin, 28 Maret 2022.

Baca Juga: Akui Tidak ada Kemajuan Signifikan, Militer Rusia Bakal Fokus Gempur Donbas

Ditegaskan bahwa studi yang menyebutkan berkurangnya risiko kematian Covid-19 setelah menerima vaksin booster masih tahap awal.

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x