Cara Efektif Atasi Mutasi varian Mu Menurut Epidemiolog

- 28 September 2021, 12:03 WIB
Ilustrasi Protokol kesehatan menggunakan masker
Ilustrasi Protokol kesehatan menggunakan masker /Tumisu/Pixabay

Tak hanya itu, protokol kesehatan yang diterapkan benar-benar harus 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas dan interaksi.

“Sebetulnya reaksi, respons, atau strateginya tetap sama, yaitu 3T, 5M, dan vaksinasi,” kata Dicky.

Baca Juga: Semakin Digempur, Milisi Iran dihantam Pesawat Nirawak di Suriah Timur

Varian Mu yang dikategorikan sebagai varian yang diwaspadai oleh WHO, menurutnya hal ini karena varian Mu lebih cepat menular.

Pasalnya, dalam kurun waktu 9 bulan sejak ditemukan pertama kali pada Januari 2021 di Kolombia, sudah terdeteksi di 43 negara.

Kendati demikian, sampai saat ini penyebaran varian Mu di antara kasus COVID-19 di dunia masih berada di bawah angka 0,1 persen.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Mulai Membaik, Pemenrintah Siapkan Berbagai Dukungan Pemulihan Ekonomi

Terkait varian Mu yang diduga kebal terhadap vaksin, Dicky mengungkapkan varian Mu bisa menurunkan efikasi vaksin dan antibodi.

Penyintas COVID-19 tetap berpotensi terinfeksi varian Mu sehingga masyarakat yang terinfeksi varian Delta atau terinfeksi Alpa tetap bisa terinfeksi dengan Mu.

Oleh sebab itu, ia mendukung langkah pemerintah yang memperketat pintu masuk negara.

Halaman:

Editor: Putu Ariek Putra Wijaya Kusuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah