Dilansir dari laman Medical Express pada Kamis, 2 Desember 2021,awal penelitian tidak ditemukan adanya depresi apda partisipan namun rentang 12 bulan berjalan kondisi partisipan mulai menunjukkan hasil kearah negatif.
Baca Juga: Dapatkan SCAR CUPID dan Demolitionist M1014 dari Kode Redeem FF 2 Desember 2021
Peningkatan depresi itu terjadi setelah penggunaan media sosial seerpti Facebook, Snapchat dan TikTok. Meski demikian dr. Perlis mengatakan jika hal ini masih diperlukan penelirian lebih lanjut. ***