BULELENGPOST.COM - Dua orang tokoh Pariwisata Bali diberikan penghargaan berupa Satyalencana Kepariwisataan odari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Baca Juga: Gusti Made Perasu Berpulang, Kwarcab Denpasar Sampaikan Duka Cita
Mereka adalah Ida Pedande Gede Ngurah Karang (alm) berprofesi sebagai Tokoh Pengusaha dan Penggiat Pariwisata di Sanur dan Tjokorda Gede Putra Artha Astawa Sukawati berprofesi sebagai Penggiat dan Pengusaha Pariwisata.
Penghargaan ini diberikan bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 yang dilakukan secara hybrid (langsung dan daring) oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Selasa 17 Agustus 2021.
Baca Juga: HUT RI ke-76, Pangdam IX/Udayana : Bangga Menjadi Bagian Indonesia
Penghargaan tersebut diberikan atas jasa-jasa, prestasi dan pengabdiannya dalam meningkatkan pembangunan serta kepeloporan di bidang kepariwisataan yang dapat dibuktikan dengan fakta yang konkret lebih dari lima tahun secara terus-menerus.
Baca Juga: Mampu Menangkal Radikal Bebas hingga Antioksidan, Inilah Manfaat Teh Serai untuk Tubuh
Ida Pedanda Gede Ngurah Karang (alm) merupakan pionir atau tokoh peletak dasar bentuk pariwisata yang bertolak pada kebudayaan melalui “Indonesia Floating Fair”, memberi inspirasi dan motivasi kepada pengusaha Bali untuk terjun ke bisnis pariwisata melalui PHRI Bali, sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara serta ekonomi masyarakat Bali khususnya di daerah sekitar Sanur.
Baca Juga: Syarief Hasan Minta Pemerintah Lakukan Audit Pada Industri Farmasi di Indonesia
Sedangkan, Tjokorda Gede Putra Artha Astawa Sukawati seorang tokoh yang berhasil membangun bidang kepariwisataan melalui pengembangan seni, budaya, perhotelan serta pendidikan di Ubud dengan mendirikan Yayasan Ratna Wartha, Sanggar Tari dan Tabuh Bali “Tedung Agung”.
Baca Juga: Lawan Kanker dan Stabilkan Sirkulasi Darah, Berikut Khasiat Jeruk Bali untuk Kesehatan
Beliau juga memimpin dan mengelola beberapa hotel dan sekolah seni rupa dan pariwisata sehingga mengharumkan nama Bali dan pariwisata Indonesia serta ikut meningkatkan kualitas SDM dan kesejahteraan masyarakat di sekitar Ubud.
Baca Juga: 'Celepuk Merah Putih' Mengudara di Hari Kemerdekaan RI
Dalam keterangan resminya pada Selasa 17 Agustus 2021, Tjokorda Gede Putra Artha Astawa Sukawati atau yang akrab disapa Cok Putra menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kepercayaan pemerintah dan masyarakat.
Penglingsir (orang yang dituakan_red) dari Puri Ubud ini penghargaan ini tidak hanya sekedar simbolisasi euforia semata, melainkan menurutnya sebagai cambuk memotivasi dirinya membangun pariwisata budaya yang berkelanjutan dan bermanfaat untuk masyarakat Bali kedepannya.
Baca Juga: 'Base Genep' Khas Bali, Berikut Bahan dan cara Pembuatannya
Sebelumnya Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sesuai dengan Pasal 25 Peraturan Pemerintah No 35 Tahun 2010, penghargaan satyalencana bidang pariwisata diberikan telah sesuai atas pertimbangan dari Kemenparekraf dan Pemerintah Daerah yang kemudian diajukan dan disetujui oleh Presiden Republik Indonesia.
Baca Juga: Aturan Pemasangan Bendera Merah Putih Berdasarkan Tempatnya dan Tidak Boleh Sembarangan
Menparekraf memberikan penghargaan bidang kepariwisataan kepada Lima orang antara lain yaitu Ida Pedande Gede Ngurah Karang (alm) sebagai Pengusaha, Tjokorda Gede Putra Artha Astawa Sukawati sebagai Penggiat dan Pengusaha Pariwisata, Nuryanto sebagai Founder Galery dan Workshop Produk Inovatif Lidya Art dan Wisata Seni Budaya Omah Budur, Yohana Tangke Salu sebagai Ketua PHRI Toraja Utara dan Pengusaha Bidang Pariwisata, serta Suhardi sebagai Pengusaha dan Asesor Bidang Pariwisata. ***