Indonesia Ekspor Komoditas Pertannian ke 61 Negara Tujuan, Jokowi: Kepala Daerah Wajib Perkuat Petani

19 Agustus 2021, 18:41 WIB
ilusterasi kapal kargo /papazachariasa/ pixabay

BULELENGPOST.COM --- Indonesia secara resmi mengekspor komoditas pertanian ke 61 negara tujuan ekspor seperti Tiongkok, Amerika Serikat, India, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Inggris, Jerman, Rusia, Uni Emirat Arab, hingga Pakistan.

Proses ekspor itu dilakukan secara serentak dari 17 pintu ekspor Indonesia dan dilepas langsung oleh Presiden Joko Widodo secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan proses ekspor dilakukan melalui darat dan laut. Selain itu, Jokowi juga menyebut jika pertanian merupakan salah satu sektor yang mampu bertahan dari hantaman pandemi Covid-19.

Baca Juga: Program KBLBB Tergetkan 13 juta Motor Listrik dan 2,2 juta Mobil Listrik

Hal itu dilihat dari nilai ekspor yang terus mengalami peningkatan selama dua tahun terakhir yakni tahun 2020 nilai ekspor mencapai Rp451,8 triliun, naik 15,79 persen dibandingkan pada 2019 yang angkanya mencapai Rp390,16 triliun.

Dan, pada semester pertama 2021, dari Januari--Juli 2021, ekspor mencapai Rp282,86 triliun, naik 14,05 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020, yaitu sebesar Rp202,05 triliun.

“Pada Juni 2020 nilai tukar petani berada di angka 99,60, secara konsisten meningkat hingga Desember 2020 mencapai 103,25 dan Juni 2021 mencapai 103,59. Menurut saya ini sebuah kabar yang baik yang bisa memacu semangat petani-petani kita untuk tetap produktif di masa pandemi,” jelas Presiden Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Ijinkan Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka dengan Syarat Berikut Ini

Jokowi juga meminta kepada kepala daerah untuk menggali potensi ekspor di daerah masing-masing. Juga mengintruksikan agar komuditaspertanian yang potensial dikembangkan segera.

Jokowi juga meminta kepada kepala daerah untuk memperkuat petani dari akses permodalan, inovasi, teknologi dan pendampingan. mantan Gubernur Jakarta ini juga mengharapkan jika Indonesia tidak mengekspor produk mentahan terlebih masih bentuk umbi-umbian.

Baca Juga: Taksu Bali, Harmonia Kolaborasi dengan Gus Teja

“Ya paling tidak sudah dalam bentuk tercacah, atau syukur bisa barang jadi atau beras porang yang sudah jadi. Target kita memang hilirisasi,” tegasnya.

Dikutip dari laman Indonesia.go.id, Kamis, 19 Agustus 2021. Adapun rincian pintu 17 pintu ekspor Indonesia adalah Pelabuhan Tanjung Perak dengan nilai ekspor Rp1,3 triliun, Bandara Soekarno Hatta Rp40,36 miliar, Pelabuhan Laut Dwikora Rp194,31 miliar, Pelabuhan Pelindo 1 Rp1 triliun.

Baca Juga: Soal Covid-19, Mudarta : Isoter dan 3T Harus Berjalan Maksimal

Pelabuhan Belawan Rp431,6 miliar, Pelabuhan Tanjung Priok Rp435,1 miliar, dan Pelabuhan Tanjung Emas Rp400,57 miliar. Adapun 10 lokasi lain berada di Balikpapan, Bandar Lampung, Padang, Batam, Makassar, Banjarmasin, Palembang, Jambi, Tanjung Balai, dan Manado. ***

 

 

Editor: Gede Apgandhi Pranata

Tags

Terkini

Terpopuler