20 Kali Muntahkan APG, Gunung Merapi dalam Status Siaga/Level III

21 Agustus 2021, 20:49 WIB
Letusan Gunung Merapi /Dok. BNPB

BULELENGPOST.COM - Gunung Merapi kembali memuntahkan Awan Panas Guguran (APG) pada pukul 07.20 WIB dalam durasi 158 detik dengan jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya. APG tersebut tercatat di seismogram dengan amplitudo 64 milimeter.

Baca Juga: Soal ISKCON, Tri Handoko Seto : Penyelesaian Kasus ini Harus Cepat dan Tepat

Dari perkembangan data aktivitas vulkanik yang terjadi hingga hari ini, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih menyatakan status Gunung Merapi dalam keadaan Siaga atau Level III. Kondisi itu belum berubah sejak ditetapkan pada 5 November 2020.

Baca Juga: 127 Rumah di Empat Desa Terendam Banjir di Tanah Bumbu

Hal tersebut diketahui berdasarkan keterangan resmi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui olah data dan pantauan lapangan yang dilakukan oleh tim BPPTKG pada Sabtu 21 Agustus 2021, Gunung Merapi terus menunjukkan aktivitas vulkaniknya.

Baca Juga: Khasiat Daun Ketumbar untuk Kesehatan Tubuh, Meringankan Gejala Diabetes hingga Mengobati Fungsi Hati

Luncuran APG Gunung Merapi berikutnya terjadi pada pukul 10.15 WIB dan tercatat di seismogram dengan amplitudo 45 milimeter berdurasi 128 detik. Sedangkan untuk jarak luncur, BPPTKG mencatat APG yang ke dua tersebut pada hari ini adalah sejauh 1.700 meter ke arah barat daya atau menuju ke Kali Bebeng.

Baca Juga: Timor Tengah Utara Dilanda Gempa M5,1, Tidak Ada Korban Jiwa

Berdasarkan pantauan selama sepekan terakhir sejak tanggal 13 - 19 Agustus 2021, Gunung Merapi telah mengeluarkan APG hingga 20 kali ke arah barat daya.

BPPTKG mencatat jarak luncuran APG maksimal pada sepekan terakhir hingga mencapai 3.500 meter. Guguran lava juga teramati sebanyak 172 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal mencapai 2.000 meter.

Baca Juga: Bukan Petani Biasa, Lord Adi MasterChef Sesion 8 Ternyata Chef yang Menyamar?

Dari rentetan kejadian aktivitas vulkanik Gunung Merapi dalam sepekan tersebut, BPPTKG juga mendapat laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terkait fenomena hujan abu dari Gunung Merapi yang tersebar di beberapa wilayah seperti Kecamatan Dukun, Sawangan, Tegalrejo, Secang, Gowok dan Mertoyudan di Kabupaten Magelang.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Pramuka Harus Laksanakan Dua Hal Penting ini

Hujan abu vulkanik Gunung Merapi selanjutnya juga dilaporkan terjadi di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali dan Kecamatan Mojotengah di Kabupaten Wonosobo. Selain itu Kecamatan Temanggung, Kedu, Pringsurat, Bulu, Tlogomulyo, Kranggan dan Parakan di Kabupaten Temanggung juga terdampak abu vulkanik.

Baca Juga: Kemenlu, Abdul Kadir: Kita Masih Ambil Antisipasi dan Evaluasi Terkait Afghanistan

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono mengatakan bahwa hingga saat ini kondisi dalam keadaan aman. Edi juga meminta seluruh timnya agar terus bersiaga 24 jam penuh.

Baca Juga: Update Covid-19 di Provinsi Bali per 21 Agustus 2021, Total Kasus Positif 101.557 orang

“Kondisi aman. Aktivitas masyarakat masih terpantau aman dan tidak terganggu. Kita tetap siaga 24 jam,” ujar Edi.

Baca Juga: Singapura sebut ASEAN Tidak Efektif Tangani Krisis Myanmar

Seluruh data yang dirangkum BPPTKG pada hari ini hingga pukul 18.00 WIB sekaligus menambah catatan mengenai kondisi Gunung Merapi yang masih memiliki tingkat aktivitas yang tinggi. Dalam hal ini tingkat kerawanan juga masih belum berubah, yakni pada radius 3 hingga 5 kilometer dari puncak merapi.

Baca Juga: Ismail Sabri Yakoob Resmi jadi Perdana Menteri Malaysia ke-9

Pada kondisi tersebut, BPPTKG mengimbau kepada pemangku kebijakan di daerah dalam penanggulangan bencana Gunung Merapi agar melakukan upaya mitigasi dan meningkatkan kesiapsiagaan.

BPPTKG mengingatkan agar masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Baca Juga: Saling Bertukar Serangan, Suriah Tembak Jatuh 22 Rudal Israel

Di samping itu, masyarakat juga diharapkan dapat mengantisipasi adanya gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Baca Juga: Diserang Israel Lagi, 4000 Pelajar di Gaza Mengungsi

Segala aktivitas wisata dan penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan sementara waktu. ***

Editor: Putu Ariek Putra Wijaya Kusuma

Tags

Terkini

Terpopuler