Tanah Longsor di Tarakan, Seorang Warga Meninggal Dunia

- 6 Agustus 2021, 20:58 WIB
Tanah Longsor di Tarakan
Tanah Longsor di Tarakan /Dok. Humas BNPB

BULELENGPOS.COM - Seorang warga ditemukan meninggal dunia setelah tertimbun material longsor di rumahnya yang berada di Kelurahan Sebengkok, Kecamatan Tarakan Tengah, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Kamis 5 Agustus 2021 pukul 01.00 WITA.

Baca Juga: Lolos PMM, 20 Mahasiswa ITB STIKOM Bali Bertolak ke Jawa

Dalam keterangan resminya pada Kamis 5 Agustus 2021, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan melaporkan bahwa peristiwa tanah longsor tersebut terjadi setelah sebelumnya hujan dengan intensitas tinggi disertai struktur tanah yang labil dan berpasir mengguyur di lokasi kejadian.

Selain struktur tanah berpasir yang mudah larut terbawa air, faktor lain yang juga diduga menjadi pemicu terjadinya peristiwa tersebut adalah buruknya sistem drainase.

Baca Juga: Disorot Media Asing: Tes Keperawanan untuk Korps Wanita TNI AD Tidak Lagi Diberlakukan

"Tanahnya berpasir dan sistem drainase juga buruk. Setelah diguyur hujan, airnya kemudian masuk ke celah-celah tanah dan longsor pun terjadi," ungkap Kepala Seksi Pencegahan BPBD Kota Tarakan Boedi Soenjoto.

Di sisi lain, Boedi juga menyebut bahwa rata-rata permukiman di wilayah Kelurahan Sebengkok juga berada di bawah lereng yang tentunya memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terhadap bencana longsor dan banjir bandang.

Baca Juga: Gus Cilik : Sah-sah saja Presiden Ganti Warna Pesawat

"Posisinya di lereng bukit, kelurahan sebengkok berada di wilayah yang bawah lereng," jelasnya

Adapun tim gabungan BPBD Kota Tarakan, Basarnas, Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tarakan dan masyarakat sekitar telah mengevakuasi korban sesaat setelah mendapat laporan. Selain itu, tim juga melakukan asesmen dan membantu membersihkan puing material longsoran.

Baca Juga: Liga 1 dan Liga 2 Siap Digelar 20 AGustus 2021, Yunus Nusi: Semua yang Terlibat Telah di Vaksin

Sementara itu, menurut prakiraan cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk dua hari ke depan, yakni Jumat (6/8) hingga Sabtu (7/8), wilayah Kota Tarakan secara umum didominasi dengan kondisi cerah berawan. Akan tetapi, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat masih berpotensi terjadi pada dini hari.

Mengingat adanya prakiraan BMKG tersebut, maka Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta agar pemangku kebijakan di daerah Kota Tarakan agar mempersiapkan rencana mitigasi bencana jangka pendek maupun jangka panjang.

Baca Juga: Pecah Rekor, COVID-19 Di Jepang tembus 15.000 Kasus

Untuk jangka pendek, masyarakat diharapkan dapat mengenali lingkungannya dan mewaspadai jika menemukan rekahan tanah di kawasan tebing.

Halaman:

Editor: Putu Ariek Putra Wijaya Kusuma

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah