BULELENGPOST.COM - Kementerian Luar Negeri RI semakin memperluas pemantauan terhadap waga negara Indonesia (WNI) yang masih bermukim di sejumlah daerah rawan konflik di Afghanistan. Hal ini seiring dengan semakin menguatnya aktivitas kelompok radikal Taliban.
Taliban semakin memperkuat pengaruhnya di Afghanistan setelah Amerika Serikat (AS) menarik pasukannya yang telah beroperasi di sana selama 20 tahun.
Baca Juga: Mesra Dengan Taliban, Cina Diam - Diam Tanamkan Pengaruh di Afghanistan
Sejauh ini, Taliban berhasil menduduki Kota Kandahar dan Herat sejak meningkatkan aktivitas serangan pada bulan Mei 2021.
Mengutip dari Antara News, Sabtu, 14 Agustus 2021, Dilaporkan 8 ibu kota provinsi telah berhasil dikuasai Taliban. Ibu kota Afghanistan, yakni Kabul, dikhawatirkan menjadi target taliban yang berikutnya.
Baca Juga: Latihan Militer Bersama, Rusia dan Cina Siap Bersatu Lawan AS
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Juda Nugraha, mengatakan kondisi WNI di Afghanistan masih sehat dan aman sampai sekarang.
Dikatakan ada 6 WNI yang tinggal di Afghanistan terdiri dari 2 orang yang bekerja di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), 2 orang ekspatriat, dan 2 orang yang menikah dengan warga Afghanistan.
"KBRI terus memantau kondisi keamanan terakhir," kata Juda Nugraha.