Network
BULELENGPOST.COM --- Menteri Keuangan (Kemenkeu) Sri Mulani mengatakan jika pihaknya telah mencadangkan Anggaran Pengadaan Vaksin senilai Rp35 triliun hingga Rp36 triliun.
Dana itu diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Hal itu disampaikan dalam Konferensi Pers APBN KITA Edisi Agustus 2021.
Dia juga menyampaikan jika kemungkinan terjadinya perubahan Pandemi Covid-19 menjadi endemik serta adanya keinginan masyarakat untuk mendapatkan vaksin booster, sehingga pemerintah pun nantinya membuka program vaksin mandiri.
Baca Juga: Segudang Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Durian, dari Cegah Nyeri Sendi hingga Kesehatan Kulit
"Kalau Covid-19 masih dalam posisi wabah pandemi dan kita harus mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity, kami akan memenuhi untuk menggunakan APBN dan itu gratis," kata Sri Mulyani.
Dikutip dari laman Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul "Biaya Pengadaan Vaksin Telan Dana hingga Rp21,1 Triliun, Menkeu: Didominasi Oleh Kementerian Kesehatan".
Sri Mulyani mengemukakan kemungkinan adanya vaksinasi mandiri jika pandemi Covid-19 masih akan terjadi pada 2022.
Selain itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan bahwa biaya pengadaan vaksin Covid-19 di Tanah Air telah mencapai Rp21,1 triliun untuk 107,3 juta dosis sejak Januari hingga September 2021.
Baca Juga: Daftar Dasa Dharma Pramuka
