BNPB: Korban Meninggal Akibat Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru 39 Orang

- 9 Desember 2021, 11:14 WIB
Presiden Joko Widodo, Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau jalan penghubung Lumajang Malang yang tertimbun lahar dingin erupsi Gunung Semeru, Selasa, 7 Desember 2021
Presiden Joko Widodo, Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau jalan penghubung Lumajang Malang yang tertimbun lahar dingin erupsi Gunung Semeru, Selasa, 7 Desember 2021 /Antara News

BULELENGPOST.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 39 orang meninggal akibat bencana awan panas dan guguran Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Data korban jiwa per hari ini tercatat korban meninggal dunia 39 orang dan hilang 13 orang," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari sebagaimana dikutip dari Antara News, Kamis, 9 Desember 2021

Aam mengatakan petugas di lapangan masih terus melakukan identifikasi dan verifikasi terhadap warga meninggal.

Baca Juga: Kanada, Inggris, Australia, dan AS Boikot Olimpiade Musim Dingin Beijing

Sedangkan untuk pencarian korban hilang, tim SAR gabungan menargetkan waktu enam hari ke depan dengan fokus di wilayah Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh dan wilayah Desa Curah Kobokan.

Selain itu, angka warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru meningkat pada Kamis hari ini.

"Data Pos Komando (posko) Tanggap Darurat Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru pada Rabu, 8 Desember melaporkan penyintas berjumlah 6.022 jiwa yang tersebar di 115 titik pos pengungsian," ujar Aam.

Posko terus memutakhirkan data warga terdampak maupun warga yang mengungsi di wilayah Kabupaten Lumajang, Malang dan Blitar.

Baca Juga: Sejarah Hari Korupsi Dunia: Diprakarsai PBB dan Jadi Wadah Penguatan Kerja Sama Antar Negara

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x