BULELENGPOST.COM - Sejak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Provinsi Bali, praktis seluruh sektor penunjang perekonomian di Bali lumpuh.
Terlebih lagi, seluruh Daya Tarik Wisata (DTW) di Bali tutup untuk sementara waktu sehubungan dengan penerapan PPKM oleh Pemerintah.
Salah satu DTW yang merasakan dampaknya yaitu DTW Sangeh yang berada di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung.
Baca Juga: Serangan Mendadak, Kelompok Terosis ISIL Tewaskan 12 Polisi Irak
DTW Sangeh saat ini dihuni oleh ratusan monyet dan kelelawar ukuran besar. Selama PPKM berlangsung, otomatis tidak ada pemasukan yang didapatkan pihak pengelola.
Baca Juga: Perubahan Iklim Memicu Habitat Komodo Terancam Punah 45 Tahun ke Depan
Saat dihubungi Bulelengpost.com pada Senin, 6 September 2021, Made Sumohon, Manager Operasional DTW Sangeh mengaku saat ini tengah pusing.
Baca Juga: DTW Ini Rugi Jutaan Rupiah perhari, Gaji Pegawainya tidak Dibayarkan
Dirinya mengatakan, DTW Sangeh ditutup sementara sejak Juli 2021 hingga saat ini dan kehilangan pemasukan sekitar Rp30 Juta perhari.
Baca Juga: Demo Tolak Kepala Gereja Ortodoks yang Baru di Serbia Berakhir Ricuh, 20 Orang Luka-luka
"Kami tutup sejak Juli 2021 lalu. Setidaknya kami memerlukan Rp30 Juta perbulan untuk biaya operasional dan pakan satwa monyet," kata Made Sumohon.
Ia menambahkan, untuk pembelian pakan kepada seluruh Monyet yang ada di DTW Sangeh, saat ini diambil dari sisa saldo tahun sebelumnya.
Baca Juga: Kelompok Pemberontak Penentang Taliban di Afghanistan Siap Adakan Perundingan
Khususnya untuk pakan monyet, pihaknya hanya memberikan ketela pohon, ketela rambat ditambah pakan lainnnya seperti pisang dan kacang-kacangan.
Baca Juga: Vokalis Girls Aloud, Sarah Harding Meniggal Dunia
"Kami bersyurkur masih ada donatur yang perhatian dengan kondisi monyet yang ada di DTW Sangeh," imbuhnya.
Baca Juga: Alami Dua Kali dalam Setahun, 7 September Indonesia akan Alami Hari Tanpa Bayangan
Ditambahkannya, seluruh pegawai dan karyawan di DTW Sangeh saat ini tidak mendapatkan Gaji.
Baca Juga: One Pice Siap Diproduksi Kembali, Berikut Bocorannya
Menurutnya, gaji baru diberikan jika berdasarkan prosentase jika ada pemasukan dari penjualan tiket dan sumber pemasukan lainnya.
Baca Juga: Juarai GP Belanda, Max Verstappen Kembali Puncaki Klasemen
"Sejak tutup sementara, praktis tidak ada pemasukan. Kami semua tidak mendapatkan Gaji. Gaji diberikan berdasarkan prosentase apabila ada pemasukan," pungkasnya.
Baca Juga: Dorong Pengembangan Kampung Wisata di Papua, 50 Unit Rumah Direnovasi Kementerian PUPR
Dirinya berharap agar Pemerintah dapat membuka Pariwisata salah satunya dengan membuka Daya Tarik Wisata yang sudah mendapatkan lisensi dari Kementerian Pariwisata berupa sertifikat CHSE. ***