Makna dari Tumpek Kandang atau Tumpek Uye, Lengkap dengan Banten yang Digunakan

27 Agustus 2022, 08:04 WIB
Ilusterasi banten Bali /dok. Gede Apgandhi Pranata/ Bulelengpost

BULELENGPOST.COM -- Sabtu, 27 Agustus 2022 merupakan Rainan Tumpek Uye atau dikenal juga sebagai Tumpek Kandang.

Selain itu, Tumpek Uye juga dikenal sebagai Oton Wewalungan maupun Tumpek Wewalungan.

Berikut ini adalah makna dari Tumpek uye, penjelasan tentang Tumpek Kandangan lengkap dengan banten yang digunakan sebagaimana dikutip dari Singaraja Post.

Baca Juga: Daftar Rainan Menjelang Akhir Januari 2022, Ada Tumpek Kandang dan Purnama

Dirayakan setiap 6 bulan sekali atau 210 hari sekali tepatnya pada Sabtu atau Saniscara Kliwon wuku Uye.

Hari raya ini merupakan otonan atau selamatan untuk hewan.

Sehingga pada hari ini umat Hindu Bali akan membuat banten atau upakara untuk hewan peliharaannya.

Makna dan banten atau upakara dari Tumpek Uye ini termuat dalam lontar yakni Lontar Sundarigama.

Baca Juga: Doa atau Mantra untuk Upacara Tumpek Kandang (Tumpek Uye)

Dalam Lontar Sundarigama disebutkan jika saat Tumpek Uye semua jenis binatang diupacarai.

Terkait pelaksanaan upacaranya maupun sarana upakaranya sama dengan saat otonan manusia.

Hal ini dikarenakan hewan atau binatang ini dijiwai oleh Sang Hyang Rare Angon.

Baca Juga: Makna dan Tujuan dari Tumpek Uye (Tumpek Kandang) di Bali,

Manusia merupakan makhluk utama daripada binatang dan Sang Hyang Rare Angon menjadikan binatang sebagai badan utama Beliau.

Adapun banten yang digunakan berbeda antara binatang jantan dan betina.

Untuk yang jantan bantennya tumpeng, sesayut 1, panyeneng, reresik, jerimpen, canang raka.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Liga1 Indonesia Sabtu, 27 Agustus 2022, Bali United vs Persik Kediri

Dan untuk yang betina sama seperti ternak jantan hanya ditambah ketipat belekok blayag, pesor.

Sedangkan untuk unggas bantennya ketupat kedis, ketupat sidha purna, bagia, penyeneng, tetebus kembang payas. ***

 

Editor: Gede Apgandhi Pranata

Tags

Terkini

Terpopuler