Makna dan Arti Tamiang, Ter dan Endongan Saat Hari Suci Kuningan

- 22 November 2021, 12:27 WIB
Tamiang sebaai salah satu saranan upacara saat perayaan kuningan
Tamiang sebaai salah satu saranan upacara saat perayaan kuningan /Gede Apgandhi Pranata/Bulelengpost

Ada beberapa ciri tamiang hias yang bisa dilihat seperti bentuknya yang bervariasi, penggunaan bunga yagn beragam, ada unsur ornamen tambahan, dan warna yang leih menarik.

Tamiang Upacara
Tentu fungsi utama dari tamiang ini untuk upcara keagamaan seperti kuningan. Tamiang jenis ini lebih sederhana dan terkesan lebih baku.

Dalam tamiang jenis ini berisi porosan sebagai perlambang Ida Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa sebagai simbol Tri Murti.

Baca Juga: Hari Raya Pagerwesi 'Hari untuk memohon Kekuatan dan Keteguhan Iman' Umat Hindu

Lalu ada bunga sebagai sarana rasa bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang mempersembahkan yadnya sebagai wujud upakaranya.

Selain tamiang, ada juga sarana lain yang menyertai tamiang yakni endongan. Menurut Kamus Bali-Indonesia (Dinas Pendidikan Dasa Provinsi Bali, 1991) kata endongan diartikan sebagai “tempat bekal dari tapis kelapa”.

Baca Juga: Ditjen Bimas Hindu Gelontorkan Rp15,2 Miliar untuk Atasi Akses Pendidikan Hindu di Indonesia

Endongan biasanya dimaknai sebagai alat atau wadah untuk menempatkan perbekalan. Sarana lainnya, yakni ter dan sampian gantung.

Ter adalah simbol panah (senjata) karena bentuknya memang menyerupai panah. Sementara sampian gantung sebagai simbol penolak bala. ***

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah