Rangkaian Galungan Dimulai dari Tumpek Pengarah dan Berakhir pada Pegatwakan

- 4 Juli 2023, 10:58 WIB
Penjor Galungan akan dicabut saat pertemuan Buda Kliwon Wuku Pahang atau dikenal dengan pegatwakan
Penjor Galungan akan dicabut saat pertemuan Buda Kliwon Wuku Pahang atau dikenal dengan pegatwakan /Bulelengpost/ flickr/ Clearwaters Photo/

Saat nguncal balung juga tidak baik untuk melakukan aktifitas seperti membangun rumah, membuat tempat suci hingga membeli ternak peliharaan dan termasuk tidak baik untuk melakukan pawiwahan.

Sugian Jawa

Sugian Jawa datang pada Wraspati Wage Wuku Sungsang atau 6 hari menuju Galungan.

Umat Hindu akan melaksanakan persembahyangan guna melakukan pemujaan kepada Sang Hyang Widhi.

Baca Juga: Banten yang Digunakan untuk Pegatwakan, Seluruh Sarana Galungan dan Kuningan Dicabut

Adapun banten Sugian Jawa adalah pereresik, punjung, canang burat wangi, canang raka dan ketika persembahyangan dilakukan memohon pembersihan alam semesta atau bhuana agung.

Sugian Bali

Sehari setelah Sugian Jawa dikenal dengan Sugian Bali yakni pada Sukra Kliwon Wuku Sungsang.

Tidak berbeda jauh dengan Sugian Jawa hanya saja saat Sugian Bali saat melakukan persembahyangan dilakukan memohon pembersihan bhuana alit atau diri sendiri.

Penyekeban

Rainan ini datang pada Redite (Minggu) Paing Wuku Dungulan atau tepat 3 hari menjelang Galungan.

Saat penyekeban diketahui Sang Bhuta Galungan turun ke bumi untuk menggoda umat manusia untuk berbuat adharma.

Baca Juga: Banten yang Digunakan untuk Pegatwakan, Seluruh Sarana Galungan dan Kuningan Dicabut

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x