Khawatir Permintaan Turun, Harga Minyak Dunia Merosot

- 16 November 2021, 11:01 WIB
Cerobong kilang minyak Total Grandpuits terlihat tepat setelah matahari terbenam, tenggara Paris, Prancis, 1 Maret 2021.
Cerobong kilang minyak Total Grandpuits terlihat tepat setelah matahari terbenam, tenggara Paris, Prancis, 1 Maret 2021. /Reuters

BULELENGPOST.COM - Harga minyak mentah tergelincir di perdagangan Asia pada Selasa pagi, karena rebound dalam kasus COVID-19 di Eropa menimbulkan kekhawatiran atas permintaan di tengah ekspektasi bahwa pasokan akan meningkat.

Sementara itu, pasar masih khawatir Amerika Serikat dapat merilis cadangan minyak mentah untuk menghentikan reli harga bensin.

Minyak mentah berjangka Brent turun 9 sen atau 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 81,96 dolar AS per barel, pada pukul 01.05 GMT, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS melemah 10 sen atau 0,1 persen menjadi diperdagangkan pada 80,78 dolar AS per barel.

Dilansir dari Reuters, Selasa, 16 November 2021, Eropa kembali menjadi pusat pandemi COVID-19, mendorong beberapa pemerintah untuk mempertimbangkan kembali memberlakukan penguncian, sementara China sedang berjuang melawan penyebaran wabah terbesarnya yang disebabkan oleh varian Delta.

Baca Juga: Imbas Gangguan Produksi, WTO Sebut Perdagangan Barang Global Melambat

"Minyak mentah turun ketika Presiden Biden menghadapi tekanan yang meningkat untuk memanfaatkan cadangan AS guna meredam kenaikan harga bensin," kata ANZ dalam sebuah catatan.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) pekan lalu, memangkas perkiraan permintaan minyak dunia untuk kuartal keempat sebesar 330.000 barel per hari (bph) dari perkiraan bulan lalu, karena harga energi yang tinggi menghambat pemulihan ekonomi dari pandemi COVID-19.

Kekhawatiran penurunan permintaan datang ketika pasokan diperkirakan akan meningkat.

Baca Juga: Desert Warrior Film Sekaliber Hollywood Garapan Arab Saudi

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x