Pasokan Hortikultura Terjaga, Provinsi Bali Mengalami Deflasi Periode Oktober 2022

- 2 November 2022, 20:16 WIB
Trisno Nugroho, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali.
Trisno Nugroho, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali. /Dok. KPwBI Bali

BULELENGPOST.COM - Berdasarkan rilis BPS Provinsi Bali pada Oktober 2022, Provinsi Bali mengalami Deflasi sebesar -0,05% (mtm) atau 6,99% (yoy).

Terjadinya deflasi tersebut tidak terlepas dari upaya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi dan Kabupaten/Kota di Bali.

Hal tersebut disampaikan oleh Trisno Nugroho, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dalam keterangan resminya di Denpasar Rabu, 2 November 2022.

Baca Juga: Karir dan Keuangan Capricorn, Aquarius dan Pisces hari Kamis, 3 November 2022

Trisno menyampaikan peran TPID menjaga stabilitas harga kelompok volatile food, dan mengurangi dampak second round effect kenaikan harga BBM terhadap komoditas kelompok core inflation.

Trisno Nugroho menyebut, secara disagregasi, kelompok volatile food mengalami deflasi sebesar -2,00% (mtm), lebih rendah dibandingkan deflasi pada bulan sebelumnya sebesar -3.33% (mtm).

Baca Juga: Karir dan Keuangan Libra, Scorpio dan Sagitarius hari Kamis, 3 November 2022

Deflasi volatile food terutama didorong oleh
penurunan harga cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah seiring dengan masih berlangsungnya musim panen dan program Operasi Pasar yang dilaksanakan oleh TPID Kabupaten/Kota seluruh Bali.

Selain itu, deflasi juga bersumber dari penurunan harga daging ayam ras dan telur ayam ras akibat tingginya impor Day Old Chicken (DOC) periode yang lalu dan penurunan harga pakan ternak.

Halaman:

Editor: Putu Ariek Putra Wijaya Kusuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x