Berlakukan Lockdown, Kota Terbesar di Vietnam Dijaga Ketat Tentara

23 Agustus 2021, 22:53 WIB
Tentara Vietnam bertugas saat lockdown di Ho Chi Minh City /Reuters

BULELENGPOST.COM - Vietnam mengerahkan tentara pada Senin untuk membantu menegakkan aturan lockdown COVID-19 yang ketat khususnya di Ho Chi Minh City.

Kota terbesar di Vietnam itu hingga kini telah menjadi episentrum penyebaran virus covid-19. Sejak saat itu, Vietnam menerapkan menerapkan pembatasan sosial di Ho Chi Minh terhitung pada awal Juli.

Aturan itu lalu diperketat pekan lalu ketika jumlah infeksi terus meningkat. Pihak berwenang mengatakan aturan penguncian saat ini belum cukup tegas ditegakkan.

Baca Juga: Terobosan Baru, PLN Beli Batu Bara Langsung pada Pemilik Tambang

Dilansir dari Reuters, Senin, 23 Agustus 2021, Vietnam tergolong berhasil mengendalikan sebagian besar wabah COVID-19 tahun lalu, meskin negara itu kini mencatat 358.456 kasus positif dan sedikitnya 8.666 kematian.

Ho Chi Minh menyumbang lebih dari 180.000 atau setengah dari total kasus dan 7.010 atau 80 persen dari total kematian akibat COVID-19 di Vietnam.

Sebagian besar kasus berasal dari kota Ho Chi Minh dan provinsi-provinsi industri di sekitarnya, di mana varian Delta memicu lonjakan kasus sejak akhir April. Pemerintah mengumumkan pada Jumat bahwa lockdown lebih ketat mulai diberlakukan pada Senin.

Baca Juga: Ketok Palu, Juliari Batubara Divonis 12 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Dengan pengetatan itu masyarakat dilarang meninggalkan rumah, bahkan untuk membeli makanan, lantaran sejumlah titik rawan kerumunan dijaga ketat tentara.

Sebelumnya kebijakan terkait pembatasan sosial sempat diubah sehingga orang di sejumlah kawasan yang awalnya diperbolehkan berbelanja makanan, kini dilarang total.

Masyarakat yang bingung dan panik menyerbu toko-toko swalayan untuk memborong makanan di Ho Chi Minh akhir pekan lalu. Sejumlah saksi mengatakan tentara mengantarkan makanan ke warga kota pada Senin.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Umumkan Evaluasi PPKM, Grafik Mengalami Penurunan

Vietnam dalam beberapa pekan terakhir telah mengirim 14.600 dokter dan perawat ke Ho Chi Minh dan sekitarnya untuk membantu fasilitas kesehatan yang kewalahan, kata kementerian kesehatan.

Pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala diminta untuk mengisolasi diri di rumah. Mengenai distribusi sembako, pemerintah Vietnam pada Jumat mengatakan akan mengirim 130.000 ton beras dari gudang-gudang pemerintah ke Ho Chi Minh dan 23 kota/provinsi lain.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang Sampai 30 Agustus, Tempat Ibadah Boleh Dibuka untuk Umum

Masyarakat di distrik Phu Nhuan dan Go Vap mengatakan mereka telah menerima paket berisi beras, daging, ikan, dan sayuran dari tentara.

Vietnam menerima kiriman 501.600 dosis vaksin AstraZeneca dari Polandia dan donasi 200.000 dosis vaksin Sinopharm dari China pada Senin.

Secara total negara itu telah mengamankan 23 juta dosis vaksin COVID-19. Namun baru 1,8 persen dari 98 juta penduduknya yang sudah divaksinasi penuh. ***

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler