Jadi Pemasukan Utama, Begini Cara Taliban Terlibat dalam Perdagangan Opium dan Heroin

- 23 Agustus 2021, 13:37 WIB
Anggota Taliban saat meninjau ladang Opium
Anggota Taliban saat meninjau ladang Opium /hetanews.com

BULELENGPOST.COM - Afghanistan telah dikenal memproduksi sebagian besar opium dan heroin untuk seluruh dunia. akan teteapi, Taliban mengklaim obat-obatan tidak akan lagi diproduksi di bawah kekuasaannya.

Produksi obat-obatan, terutama opium dan heroin turunan sintetisnya, merupakan salah satu penyumbang terbesar ekonomi di Afghanistan. Taliban juga diketahui merperdagangkan narkoba tersebut sebagai cara untuk mengumpulkan pendapatan guna membeli senjata dan mempertahankan pengaruh di negara itu.

Baca Juga: Rajai Asia Tenggara, PANDI Ingin Seluruh Pihak Memakai Ekstensi ID

Mengingat kelompok radikal itu sangat bergantung pada pengaturan produksi, penanaman, dan perdagangan opium, akan sangat meragukan jika mereka mau berhenti menjalankan bisnis tersebut. 

Dilansir dari Sky News, Senin, 23 Agustus 2021, Afghanistan memproduksi antara 80% - 90% dari pasokan global opium ilegal dan juga merupakan sumber ganja, obat-obatan sintetis seperti metamfetamin, dan ephedra, ramuan liar dengan efek seperti kecepatan yang digunakan dalam shabu kristal.

Baca Juga: Lawatan ke Asia Tenggara, Kamala Harris Tiba di Singapura

Di Inggris, 95% heroin berasal dari Afghanistan dan heroin dari negara tersebut diperdagangkan ke setiap wilayah di dunia kecuali Amerika Latin, yang memiliki pasokan sendiri.

Eropa adalah tujuan utama heroin Afghanistan, yang diselundupkan melalui Turki dan Balkan. Lahan pertanian yang luas telah diubah menjadi budidaya opium karena dinilai sebagai tanaman komersil dengan imbal hasil tinggi.

Adapun alih fungsi lahan itu bertambah Sekitar 224.000 hektar (55.3516 acre) pada tahun 2020, meningkat 37% dari 2019, menurut Survei Opium Afghanistan yang dilakukan oleh pasukan koalisi dan PBB.

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x