Ledakan Bom di Bandara Kabul, 60 warga sipil dan 13 Tentara AS Tewas

- 27 Agustus 2021, 10:06 WIB
Ilustrasi ledakan bom bunuh diri di bandara Kabul, Afghanistan
Ilustrasi ledakan bom bunuh diri di bandara Kabul, Afghanistan /firstpost.com

BULELENGPOST.COM - Serangan bom di Bandara Kabul pada hari Kamis menewaskan puluhan warga sipil dan setidaknya 13 personel AS, menjerumuskan proses evakuasi pasukan barat di Afghanistan ke dalam krisis yang lebih dalam.

Dikutip dari The Guardian, Jumat, 27 Agustus 2021, serangan bom itu diyakini sebagai serangan Negara Islam (IS) terhadap pasukan koalisi yang menantang kekuasaan Taliban di Afghanistan.

Baca Juga: Diduga Terkontaminasi, Jepang Stop Penggunaan 1,6 juta Dosis Vaksin Moderna

Sebelumnya kepala Komando Pusat AS, Jenderal Kenneth McKenzie, mengatakan serangan itu dilakukan oleh ISIS yang sebelumnya bekerjasama dengan Taliban namun gagal melancarkan serangan.

Seorang pejabat Afghanistan mengatakan sedikitnya 60 warga Afghanistan tewas dan 143 lainnya terluka dalam serangan bandara. Banyak dari korban telah menunggu untuk masuk ke bandara untuk dievakuasi. 

Baca Juga: Tokoh Separatis Papua Barat Victor Yeimo segera Diadili, Terancam Penjara Seumur Hidup

McKenzie mengatakan bahwa selain 13 personel Amerika yang tewas, 15 lainnya terluka.

“Kami masih bekerja untuk menghitung total kerugian. Rencana ini dirancang untuk beroperasi saat berada di bawah tekanan, dan di bawah serangan, dan kami akan terus melakukan itu," katanya.

AS dan pemimpin di negara barat lainnya menyalahkan ISIS cabang Afghanistan dan menyuarakan keprihatinan atas serangan di bandara Kabul. 

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah