BULELENGPOST.COM - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden berjanji akan memburu mereka yang bertanggung jawab atas teror ledakan bom bunuh diri di bandara Kabul, Afghanistan.
Biden juga telah memerintahkan Pentagon untuk mengembangkan rencana untuk melakukan serangan balik. Adapun insiden ledakan tersebut menewaskan sedikitnya 13 tentara Amerika dan puluhan warga sipil.
Baca Juga: Dalam Duka, Rolling Stones Tetap Laksanakan Tur Amerika
Dikutip dari Reuters, Jumat, 27 Agustus 2021, ISIS Khorasan (ISIS-K) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Kelompok ISIS-K merupakan grup afiliasi militan yang sebelumnya memerangi pasukan AS di Suriah dan Irak.
"Kami tidak akan memaafkan, kami tidak akan melupakan. Kami akan memburu anda dan membuat anda membayarnya," kata Biden di Gedung Putih seraya menangis dengan emosional.
Sementara itu, wakil presiden AS, Kamala Harris membatalkan rencananya untuk menghadiri kampanye Gubernur California Gavin Newsroom, yang akan menghadapi pemilihan ulang pada 14 September mendatang.
Baca Juga: Bertemu Denmark, Indonesia Siapkan Tenaga di Penyisihan Fase Grup Piala Sudirman
Kamala Harris akan kembali ke Washington setelah melakukan sejumlah lawatan ke negara - negara Asia.
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan kepada wartawan bahwa Biden tetap pada target evakuasi dan penarikan pasukan AS pada Selasa.