Selama latihan, pasukan China dan Rusia dicampur menjadi beberapa kelompok, membuat rencana latihan bersama dan melakukan operasi gabungan di medan perang yang sama.
Sistem informasi komando yang dirancang khusus untuk kedua militer diterapkan selama latihan dan pasukan yang berpartisipasi dapat melakukan koordinasi yang efektif berkat sistem informasi tersebut.
Baca Juga: Tokoh Separatis Papua Barat Victor Yeimo segera Diadili, Terancam Penjara Seumur Hidup
Tan mengatakan latihan militer tersebut menunjukkan tekad dan kemampuan kedua belah pihak untuk bersama-sama menghadapi ancaman keamanan, dan menjaga keamanan dan stabilitas regional.
Di masa depan, Tan mengatakan kedua militer akan meningkatkan komunikasi strategis dan kerja sama praktis, dan terus mengeksplorasi model-model baru kerja sama militer internasional, sehingga menambah dimensi baru pada kemitraan koordinasi strategis komprehensif China-Rusia untuk era baru.***