BULELENGPOST.COM - Negara - negara di timur tengah mulai membuka sedikit pelonggaran untuk destinasi pariwisata di negaranya. Terlepas dari optimisme kehati-hatian yang diungkapkan oleh banyak kementerian pariwisata di timur tengah terkait pembukaan pariwisata pasca pandemi.
Beberapa negara, seperti Israel misalnya, masih melarang turis asing masuk ke negaranya untuk mencegah penyebaran varian delta, sementara yang lain hanya menerima sebagian kecil gelombang turis yang mereka tampung dua tahun lalu.
Meski demikian, Mesir, Yordania, dan Israel saat ini sedang sibuk mempersiapkan masa depan pariwisatanya. Adapun mereka telah menginvestasikan dana dan upaya yang signifikan untuk perbaikan situs-situs keagamaan yang ikonik.
Baca Juga: Berkaca dari Krisis Suriah, Turki Tolak Gelombang Imigran Tambahan dari Afghanistan
Namun masih harus dilihat apakah timur tengah akan berhasil mendongkrak wisata religi dan memenuhi potensi besar dari tren global ini.
Dikutip dari The Jerusalem Post, Senin, 30 Agustus 2021, wisata religi menyumbang lebih dari setengah dari semua wisata yang masuk ke Israel.
Menurut survei Inbound Tourism 2019 Kementerian Pariwisata Israel, 53,9% dari semua turis adalah orang Kristen, 25,6% Yahudi, 2,6% agama lain, dan 1,4% Muslim, dengan sisanya tidak menyatakan afiliasi agama apa pun.
Baca Juga: Empat Terdakwa Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Gadis Sembilan Tahun di India, Terancam Hukuman Mati
Sekitar 18,8% dari semua turis yang datang mendefinisikan kunjungan mereka sebagai ziarah, dengan sekitar seperempat dari semua turis datang untuk tur dan sekadar melihat-lihat.