Ilmuwan Afrika Selatan Temukan Virus Covid-19 Varian Baru 'C.1.2', Mutasi Dua Kali Lebih Cepat

- 31 Agustus 2021, 10:55 WIB
Afrika Selatan, salah satu negara yang bergulat melawan varian delta dan varian baru yang terdeteksi belakangan ini
Afrika Selatan, salah satu negara yang bergulat melawan varian delta dan varian baru yang terdeteksi belakangan ini /Al Jazeera

BULELENGPOST.COM - Ilmuwan Afrika Selatan telah mendeteksi varian virus corona baru dengan banyak mutasi tetapi belum menentukan apakah itu lebih menular atau bisa dicegah dengan vaksin. 

Dikutip dari Al Jazeera, Selasa, 31 Agustus 2021, varian yang dikenal sebagai C.1.2, ditandai minggu lalu oleh KwaZulu-Natal Research and Innovation and Sequencing Platform dalam studi pracetak yang belum ditinjau oleh rekan ilmuwan lain.

Baca Juga: Bocorkan Dokumen Kasus Kekerasan Seksual, Alibaba Pecat 10 karyawan

Ilmuwan NICD mengatakan pada hari Senin C.1.2 hanya hadir pada tingkat yang sangat rendah dan terlalu dini untuk memprediksi bagaimana varian baru itu dapat berkembang.

Sementara mayoritas kasus virus corona di Afrika Selatan saat ini disebabkan oleh varian Delta, C.1.2 menarik perhatian para ilmuwan karena mutasinya hampir dua kali lebih cepat dari varian global lainnya.

Baca Juga: Meski Obat Kontroversial, Australia Borong Ivermectin hinga 10 Kali Lipat lebih Banyak

Namun, frekuensinya varian ini masih relatif rendah. Sejauh ini, C.1.2 telah terdeteksi dalam kurang dari 3 persen genom yang diurutkan sejak pertama kali diambil pada Mei. meskipun ini telah meningkat dari 0,2 persen menjadi 2 persen bulan lalu.

“Pada tahap ini, kami tidak memiliki data eksperimental untuk mengkonfirmasi bagaimana reaksinya dalam hal sensitivitas terhadap antibodi,” kata peneliti NICD Penny Moore selama konferensi pers virtual.

Baca Juga: Uni Eropa Hapus Amerika Serikat dari Daftar Negara Aman Dikunjungi selama Pandemi Covid-19

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah