Network
BULELENGPOST.COM - Presiden Belarus, Alexander Lukashenko mengatakan sekutunya, yakni Rusia telah mengirimkan persenjataan militer secara besar-besaran ke negaranya, termasuk pesawat, helikopter dan sistem pertahanan udara.
Pengiriman itu kemungkinan sebagai sinyal atas dukungan Moskow yang tak tergoyahkan untuk Lukashenko.
Baca Juga: Terancam Krisis Ekonomi, Bank Sentral Aghanistan Desak AS untuk Cairkan Pinjaman IMF
Dikutip dari Al Jazeera, Kamis, 2 September 2021, presiden berjuluk diktator terakhir di Eropa itu menghadapi protes oposisi terbesar terhadap pemerintahannya tahun lalu setelah tindakan represifnya mendapat kecaman dari negara - negara Barat.
Pasukan Rusia dan Belarusia akan mengadakan latihan militer gabungan besar pada akhir bulan ini. Latihan Zapad-2021 akan berlangsung dari 10 hingga 16 September.
Rusia melihat sekutunya Belarus sebagai penyangga keamanan di sisi baratnya melawan aliansi militer NATO dan Uni Eropa.
Baca Juga: WHO Temukan Varian Baru Virus Covid-19 asal Kolombia Bernama Mu
“Rusia dalam waktu dekat akan memasok persenjataan kami. Saya tidak akan mengatakan berapa banyak uang atau apapun itu, tapi yang pasti ada lusinan pesawat, lusinan helikopter, dan tentu saja senjata pertahanan udara,” kata Lukashenko.
“Mungkin bahkan ada S-400 (rudal permukaan-ke-udara). Kami sangat membutuhkan mereka seperti yang saya katakan di masa lalu. Singkatnya, peralatan paling modern. Jika saat latihan (Zapad-2021) nanti kami masih membutuhkan sesuatu yang lain, maka kami akan membelinya dari Federasi Rusia dan mengoperasikannya,” tambahnya.
