Tidak Mendapatkan Benefit Apapun, Vladimir Putin Sebut AS Rugi Besar di Afghanistan

- 2 September 2021, 10:07 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara kepada para remaja di Vladivostok, menuturkan kampanye militer AS di Afghanistan adalah hal yang sia-sia
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara kepada para remaja di Vladivostok, menuturkan kampanye militer AS di Afghanistan adalah hal yang sia-sia /upi.com

BULELENGPOST.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Invasi Amerika Serikat ke Afghanistan selama 20 tahun berakhir dengan tragedi di mana AS tidak mendapatkan keuntungan apapun.

Putin juga menambahkan bahwa upaya tentara AS untuk menanamkan norma-norma mereka di Afghanistan hal yang sia-sia.

Dikutip dari Al Jazeera, Kamis, 2 September 2021, Putin berbicara pada hari Rabu di sebuah pertemuan dengan remaja di Vladivostok. Kota di timur jauh Rusia untuk menandai dimulainya tahun ajaran baru.

Baca Juga: Bantu Sekutunya, Rusia Kirimkan Persenjataan Militer secara Besar-besaran ke Belarus

Putin menuturkan tentara Amerika hadir di Afghanistan selama 20 tahun, dan selama 20 tahun itu mereka berupaya keras menanamkan pengaruh barat pada masyarakat lokal.

“Hasilnya hanyalah tragedi dan kerugian bagi mereka yang melakukan itu. Untuk Amerika Serikat dan khususnya bagi orang-orang yang tinggal di wilayah Afghanistan. Ini adalah hasil nol, jika tidak negatif. Tidak mungkin memaksakan sesuatu dari luar,” ujarnya.

Baca Juga: Terancam Krisis Ekonomi, Bank Sentral Aghanistan Desak AS untuk Cairkan Pinjaman IMF

Presiden Rusia itu memang dikenal gemar mengkritik negara-negara Barat karena mencoba memaksakan nilai-nilai dan normal sosial mereka pada negara-negara non-Barat.

Moskow secara teratur mengecam kebijakan AS di Afghanistan, yang sekarang dikendalikan oleh Taliban setelah kudeta. Kelompok ekstrimis itu mengejutkan para pemimpin dan pengamat Barat atas sepak terjangnya menjelang penarikan tentara Amerika pada 31 Agustus.

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah