BULELENGPOST.COM - Sekitar 96 anggota Institut Musik Nasional Afghanistan, atau ANIM, yang mencakup fakultas dan musisi telah meninggalkan rumah mereka di Afghanistan.
Mereka mendarat di Doha dan diperkirakan akan pindah ke Portugal dalam beberapa minggu mendatang di mana mereka telah diberikan visa.
Dilansir dari Al Jazeera, Minggu, 24 Oktober 2021, ANIM melebarkan sayapnya pada tahun 2010 dengan dana yang berasal dari Bank Dunia dan beberapa LSM lainnya.
Sebelum menutup pendaftaran pada bulan Agustus, ANIM telah menerima 300 siswa baru, dengan 60 persen dari keluarga kurang mampu secara ekonomi.
Pintu sekolah telah ditutup sejak pertengahan Agustus. Bangunan itu sekarang di bawah patroli konstan oleh Taliban.
Baca Juga: Tegas Memurnikan PHDI dari Sampradaya Asing
Situasi di lapangan Sejak Taliban kembali berkuasa di Afghanistan, tidak ada larangan langsung terhadap musik, melainkan pembatasan, seperti tidak ada musik keras yang dimainkan di depan umum.
Karena takut akan konsekuensi potensial, beberapa stasiun radio dan TV di Kabul telah menghentikan siaran musik atau hiburan yang mereka yakini dapat bertentangan dengan praktik dan pemerintahan Taliban.
Afghanistan dinilai sebagai negara yang telah mengalami penurunan sisi artistik sejak pengambilalihan Taliban.