BULELENGPOST.COM --- Teh yang diseduh menggunakan suhu air terlalu tinggi ternyata dapat memicu meningkatkan risiko kanker.
Hal ini diungkapkan oleh Farhard Islami dari American Cancer Society sebagaimana dikutip dari laman Express pada Selasa, 25 Januari 2022.
Baca Juga: Manfaat Sehat Jamur Enoki yang Jarang Diketahui, Tingkatkan Kekebalan Tubuh hingga Kesehatan Jantung
Farhard mengungkapkan bahwa mengonsumsi teh dengan suhu tinggi bisa meningkatkan risiko kanker esofagus. Farhad memberikan kategori suhu terlalu tinggi berada di atas 60 derajat Celcius.
Dia menyarankan untuk menunggu hingga suhu menurun kemudian setelah itu barulah dikonsumsi.
Baca Juga: Turunkan Berat Badan dnegan Seledri dan Manfaat Sehat Lain
"Disarankan untuk menunggu suhu minuman panas menurun sebelum meminumnya," ujar Farhard.
Bukan tanpa sebab, hasil tersbut didapatkan berdasarkan sebuah penelitian yang di lakukan Islami dan hasil dari studi itu dimuat pada International Journal of Cancer ini melibatkan lebih dari 50 ribu partisipan.
Baca Juga: Khasiat Buah Sirsak yang jarang Diketahui, Atasi Pencernaan hingga Anti Kanker
Pada tahap awal penelitian dilakukan tahap wawancara, dimana para partisipan diminta untuk menyeruput secangkir teh dengan suhu 75 derajat Celsius.
Kemudian para peneliti memantau kesehatan para partisipan selama beberapa tahun. Diketahui dari hasil penelitian tersebut ditemukan bahwa, partisipan yang minum kurang dari 700 ml teh lebih panas dari 60 derajat Celsius per hari memiliki risiko kanker esofagus jenis karsinoma sel skuamosa hampir dua kali lipat atau 90 persen lebih tinggi.
Baca Juga: Penyebab Susah Buang Air Besar atau Susah BAB, dari Kehamilan hingga Obat-obatan
"Dibandingkan dengan partisipan yang minum (teh) kurang dari 700 ml per hari (dengan suhu) di bawah 60 derajat Celsius," jelasnya. ***