BULELENGPOST.COM --- Asam lambung memang sangat mengganggu aktifitas, kendati banyak tersedia obat kimia untuk mengurangi asam lambung, nyatanya obat tradisional masih menjadi pilihan.
Selain dilihat dari sisi alamiahnya, obat tradisional juga mudah dibuat, obat tradisional juga diklaim minim efek samping.
Dilansir dari laman Boldsky Selasa, 10 Agustus 2021. Berikut daftar obat tradisional yang bisa dijadikan obat asam lambung.
Baca Juga: Mayarakat yang Telah Divaksin Akan Mendapatkan kelonggaran Dalam Lehidupan Masyarakat
Baca Juga: PPKM Diperpanjang Hingga 23 Agustus 2021, Begini Penjelasannya
Baca Juga: Breaking News : PPKM Jawa - Bali Kembali Diperpanjang Hingga 16 Agustus
Baca Juga: Polri Berhasil Mengamankan Pelaku Peretas Website Setkab
Daun Kari
Jenis daun yang satu ini kaya akan antioksidan serta memilik kemampuan untuk mengontrol masalah pencernaan seperti gangguan pencernaan dan sekresi asam berlebih.
Cara memakaina juga tergolong sederhana yakni cukup menambahkan daun kari dalam hidangan Anda, kemudian Anda bisa mengonsumsinya seperti biasa.
Biji rami
Berikutnya adalah biji rami yang dipercaya baik untuk pencernaan dan diklaim efektif dalam mengobati asam lambung. Selain itu, biji rami merupakan salah satu makanan terbaik untuk menurunkan asam lambung.
Baca Juga: Kasus Dana Masker Miliaran, Inspektorat Segera Periksa Dinkes Bali
Baca Juga: Jokowi Ultimatum Pejabat Pemerintah dalam Urusan Perizinan
Baca Juga: Lagi dan lagi, Puluhan TKA Asal Cina Masuk Indonesia Kendati PPKM Level 4
Dun Mint
Terakhir adalah daun mint, daun yang satu ini begitu populer sehingga Anda tidak terlalu sulit untuk menemukannya.
Daun minta dipercaya mampu memperlambat asam lambung dan memperlancar masalah pencernaan.
Cara menggunakannya terbilang sederhana, Anda hanya perlu memotong daun mint dan memasukkan panic berisi air mendidih kemudian angkat dan dinginkan, Anda pun sudah bisa mengonsumsi air danunt mint.
Pengobatan secara tradisional memang cukup ampun dan mudah dilakukan. Namun satu yang yang wajib Anda perhatikan adalah selalu konsultasi terhadap dokter Anda. ***