Network
Pijatan bisa dilakukan dengan santai. Bisa dilakukan secara bergantian atau berbarengan mau mengikuti arah jarum jam ataupun sigzag.
Baca Juga: Makanan Berikut Mampu Membuat Anda Bahagia
2. Konsumsi Makanan Bergizi
Saat sedang hamil, sudah seharusnya memperhatikan nutrisi dan kandungan gizi pada makanan.
Anda juga bisa mengonsumsi susu kedelai, kacang almon atau susu almon untuk merangsang prosuksi ASI.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Bali Catat Kasus Aktif Tersisa 2.378 orang
3. Jangan Panik
Ada satu kasus ketika bayi telah lahir ASI belum keluar. Anda tidak perlu merasa khawatir karena ini masih tahap normal.
Ketika Anda panik ini akan menghambat atau menunda keluarnya produksi ASI. Perlu diketahui, 3 hari setelah bayi lahir, bayi masih memiliki lemak/ nutrisi coklat.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Menurun, Tersisa 3 Isoter di Denpasar
4. Atur Frekuensi Menyusui
Anda juga perlu mengatur frekuensi menyusui minimal 2-3 jam sekali ini bertujuan untuk mengosonkan payu dara, yang selanjutnya dapat merangsang produksi ASI kembali.
5. Perhatikan Cara Menyusui
Cara menyusui yang benar adalah memberikan bayi mengenyot seluruh bagian payudara, jadi tidak hanya pada bagian puting saja. Ini berfungsi sebagai perangsang produksi ASI.
