Terkendala Pasokan 'Chip', Toyota Kurangi Jumlah Produksi di Jepang dan Amerika Utara

- 24 Agustus 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi pabrik Toyota di AS
Ilustrasi pabrik Toyota di AS /Toyota USA

BULELENGPOST.COM - Toyota dikabarkan akan mengurangi produksi mobilnya di Jepang dan Amerika Utara karena kekurangan chip semikonduktor. Hal ini memperjelas bahwa rantai pasokan terbaik pun terpengaruh oleh kelangkaan pasokan chip global saat ini.

Dilansir dari The Verge, Selasa, 24 Agustus 2021, produsen mobil asal Jepang itu akan mengurangi produksi sebesar 40 persen di akhir bulan ini hingga September.

Baca Juga: Berlakukan Lockdown, Kota Terbesar di Vietnam Dijaga Ketat Tentara

Di sisi lain, The Wall Street Journal melaporkan, pengurangan yang direncanakan di Amerika Utara berkisar di antara 40 dan 60 persen pada bulan Agustus. Pengurangan ini berarti Toyota hanya akan memproduksi antara 60 ribu dan 90 ribu kendaraan lebih sedikit.

Baca Juga: Sempat merosot tajam, Harga Minyak Dunia kembali Naik

"Dikarenakan pandemi COVID-19 dan kejadian tak terduga pada rantai pasokan chip kami, Toyota mengalami kekurangan material tambahan yang akan memengaruhi produksi di sebagian besar pabrik kami di Amerika Utara," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

"Sementara situasinya tetap kompleks, tim manufaktur dan rantai pasokan kami telah bekerja dengan gigih untuk mengembangkan tindakan pencegahan guna meminimalkan dampak pada produksi," imbuhnya.

Toyota juga megungkapkan mereka tidak akan mengharapkan gangguan dalam produksi mempengaruhi tingkat kepegawaian.

Baca Juga: Buntut Penculikan 136 Siswa Muslim di Nigeria, 6 Orang Meninggal Dunia

"Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada pelanggan dan pemasok kami," kata perusahaan itu.

Toyota adalah pembuat mobil terbaru yang mengubah rencana produksinya karena kekurangan semikonduktor yang disebabkan oleh perlambatan terkait COVID-19 di pabrik pembuat

Sebelumnya, Volkswagen juga mengatakan bahwa mereka mungkin harus memangkas produksi karena kekurangan material serupa.

Baca Juga: BNPB Antisipasi Puncak Musim Kemarau Agustus dan Hujan Probabilistik September hingga November

Sementara itu, Ford dan General Motors mengatakan pada awal musim semi bahwa mereka tidak beroperasi atau memperpanjang penutupan di beberapa pabrik mereka di Amerika Utara.

Pabrikan otomotif AS lainnya, Tesla mengatakan pada bulan Juli bahwa mereka sedang memprogram ulang perangkat lunak kendaraannya untuk mendukung chip alternatif. CEO Tesla, Elon Musk mengatakan selama panggilan telepon bahwa situasi kekurangan chip global adalah permasalahan serius.

Baca Juga: Obat Sederhana untuk Mengurangi Stres

Meskipun mengurangi jumlah produksi, Toyota sebagian besar produksinya terlindung dari kekurangan chip sampai saat ini.

Berdasarkan catatan WSJ pada bulan Mei, Toyota membuat penyesuaian pada rantai pasokannya yang terkenal efisien untuk mencoba beradaptasi.

Akan tetapi, munculnya varian delta dari virus corona yang menyebabkan peningkatan infeksi secara global semakin memperlambat produksi chip global.***

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: The Verge


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x