Network
BULELENGPOST.COM -- Permasalahan yang dihadapi saat menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ) tidak saja tentang keterbatasan akses internet.
Kesehatan mental juga seharusnya menjadi perhatian sebab kesehatan mental yang dirasakan para pelajar bisa mempengaruhi pencapaian akademik.
Hal itu disampaikan oleh psikolog dan dosen Universitas Gajah Mada, Novi Poespita Chandra dalam konferensi pers virtual "Glow & Lovely Bintang Beasiswa 2021" di Jakarta.
Baca Juga: Selain Air, Makanan dan Minuman yang Bisa Dikonsumsi Saat Dehidrasi
Baca Juga: Edukasi Kebencanaan, Kunci Keberhasilan Mitigasi di Masa Depan
Baca Juga: Sukses Latihan Militer Bareng, Cina Kini Undang Rusia Latihan Lagi di Wilayah Negaranya
Dia juga mengatakan, berdasarkan riset dari American College Health Association menemukan sebanyak 32,2 persen pelajar merasakan kecemasan.
"Sebanyak 15,4 persen lain merasakan depresi, dan 31,8 persen merasakan stres. Itu semua berdampak pada pencapaian akademis,” kata Novi sebagaimana dilansir dari laman Antaranews Jumat, 27 Agustus 2021.
Baca Juga: Ledakan Bom di Bandara Kabul, 60 warga sipil dan 13 Tentara AS Tewas
Baca Juga: Hotel di Bali Luncurkan Member Card, Jadi Inovasi Baru di Tengah Pandemi
Baca Juga: Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli Dilaporkan ke Dewas oleh Novel Baswedan
Bahkan, studi itu juga menunjukkan hampir 91 persen mahasiswa merasa stres melebihi sebelum pandemi melanda.
“Ini merupakan salah satu hal penting yang harus diingat oleh seluruh institusi pendidikan, terutama pendidikan tinggi,” tuturnya.
Baca Juga: Diduga Terkontaminasi, Jepang Stop Penggunaan 1,6 juta Dosis Vaksin Moderna
Baca Juga: Tokoh Separatis Papua Barat Victor Yeimo segera Diadili, Terancam Penjara Seumur Hidup
Baca Juga: Anggis Devaki Rilis GoodBye Kamu sebagai Ungkapan Bahagia
Ia juga meminta agar tidak fokus pada capaian akademik saja melainkan senantiasa memperhatikan well-being. ***
