Network
BULELENGPOST.COM - Pemerintah Provinsi Bali senantiasa mengajak seluruh elemen masyarakat dan seluruh pihak untuk turut aktif ikut serta memerangi penyebaran covid-19 yang saat ini memporak-porandakan perekonomian.
Pada awalnya, kehidupan masyarakat bali berada di sektor agraris (premier). Seiring perkembangan zaman, kemudian berarlih kepada sektor pariwisata (tresire).
Baca Juga: Link Twibbon untuk Meriahkan HUT RI ke-76 dengan
Hal ini melangkahi sektor industri pengolahan (sekunder) yang menyebabkan masyarakat Bali mengalami kewalahan saat sektor tersier mengalami keterpurukan seperti saat ini.
Melihat kenyataan tersebut, Pemerintah provinsi Bali mengajak seluruh masyarakat Bali untuk bertindak cepat dan mengambil beberapa langkah yang saat ini bisa dilakukan yaitu kembali menekuni sektor pertanian, kelautan dan perikanan serta membangkitkan kerajinan lokal sebagai mata pencaharian penopang ekonomi rakyat.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dalam keterangan resmi yang disampaikan di ruang kerjanya, Selasa 3 Agustus 2021 di Denpasar.
Baca Juga: Peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI di Kota Denpasar Digelar Daring dan Luring
Dirinya juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga imun tubuh dengan baik agar ketahanan dan kesehatan tetap terjaga untuk menghindari masuknya virus covid-19.
"sejumlah hikmah yang dapat kita petik saat ini, salah satunya bahwa kita harus kembali kepada sektor pengolahan (sekunder), yakni memetik buah yang kita tanam contohnya jeruk dan salak, dimana masing-masing buah ini dapat diolah menjadi juice dan wine yang kemudian bisa dijual untuk masyarakat lokal, dengan begitu perputaran ekonomi juga akan kembali tumbuh," imbuhnya.
Dikutip dari keterangan resminya, Cok Ace menyampaikan untuk mewujudkan kehidupan yang saling menopang perlu dilakukan diversi (memperluas) terkait bagaimana cara memanfaatkan pariwisata sebagai lahan untuk memasarkan produksi lokal.
