Hampir Punah, Esmeralda Pertahankan Seni Merajut di Bali dan Harapkan Bisa Ekspor

- 6 November 2022, 15:58 WIB
ilusterasi merajut
ilusterasi merajut /Foundr/ Pixabay/

Kemudian, owner Sarada Salon ini juga mengatakan jika saat ini minat masyarakat untuk belajar merajut mulai berkembang.

Baca Juga: Ramalan Keuangan dan Karir Gemini, Taurus dan Aries Senin, 7 November 2022

Begitu juga dengan permintaan rajutan handcraft mulai berdatangan dan seiring berkembangnya teknologi mesin rajutan, pasar produk rajutan mulai terpolarisasi menjadi 2 : pasar handcraft dan pasar fast fashion.

Tentu saja pasar handcraft juga diyakini tidak terbatas karena aneka produk yang bisa diciptakan dengan rajutan tangan, misal : selimut, pajangan dinding, bahkan instalasi rajutan tangan / manual setup knitting installment mulai diminati merek-merek besar dunia.

Baca Juga: Penggemar Kripto Dunia Berbondong-Bondong Datang ke Bali, Ini Alasannya

Esmeralda juga baru-baru ini mengaku mendapatkan tawaran produk kerajinan tangan untuk program amal Oprah Winfrey di Amerika Serikat.

Esmeralda sendiri mulai menggeluti kesenian merajut sejak kecil. Dara seni merajutnya diturunkan oleh Nininya di Bandung.

"Tapi belum banyak belajar, keburu kala itu Nini saya berpulang. Saya memilih untuk menyelesaikan kuliah," tuturnya.

Baca Juga: Aktifkan Sekarang Kode Redeem Rise of Eros Minggu, 6 November 2022

Hingga suatu ketika Esmeralda mendapatkan sebuah ilham untuk melanjutkan tradisi turun temurun itu. "Tapi bingung mau cari guru di mana," katanya.

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah