Network
BULELENGPOST.COM – Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpsar akhirnya menetapkan satu tersangka dari lingkup Dinas Kebudayaan Kota Denpasar berinisial IGM dalam kasus dugaan korupsi pengadaan aci-aci dan sesajen tahun anggaran 2019-2020.
"IGM yang merupakan PA sekaligus PPK pada kegiatan pengadaan barang dan jasa aci-aci dan sesajen untuk desa adat, banjar adat dan subak," kata Kajari Denpasar, Yuliana Sagala, dalam keterangan tertulis, Kamis 5 Agustus 2021.
Yuliana juga menjelaskan terkait dana pengadan aci-aci dan sesajen ini bersumber dari dana BKK Provinsi Bali dan BKK Kota Denpasar Tahun 2019 dan 2020.
Baca Juga: Usai Peroleh Medali Emas, Beredar Foto Apriyani Rahayu Ikut Seleksi CPNS
Baca Juga: Azithromycin Tidak Direkomendasikan untuk Penanganan Covid-19
Baca Juga: Kebakaran Hebat Hanguskan Desa - Desa di Yunani
Sebagaimana dilansir dari laman Potensibadung.com dalam artikel berjudul “Pejabat di Denpasar Jadi Tersangka Kasus Korupsi Aci-Aci dan Sesajen, Rugikan Negara Rp1 Miliar” Kamis, 5 Agustus 2021. Penetapan tersangka IGM berdasarkan Surat Penetapan Tersangka Nomor: 01/N.1.10/Fd.1/08/2021 tanggal 5 Agustus 2021.
Dalam kasus ini, modusnya tersangka tidak melaksanakan ketentuan pengadaan barang dan jasa pemerintah dan pengelolaan keuangan negara atau daerah yang efektif dan efesien.
Bahwa tersangka selaku PA disamping mengalihkan kegiatan dari pengadaan barang dan jasa menjadi penyerahan uang yang disertai adanya pemotongan bagi fee rekanan.
