Hotel sebagai Isoter, Begini Komentar Pelaku Pariwisata Bali

20 Agustus 2021, 11:18 WIB
Ilustrasi Isolasi Terpusat /Dok. Covid-19.go.id

BULELENGPOST.COM - Pemerintah Provinsi Bali saat ini sedang gencar-gencarnya memindahkan pasien Isolasi Mandiri (Isoman) menuju Isolasi Terpusat (Isoter) di setiap Kabupaten/Kota di Bali.

Baca Juga: Monumen Bhuwana Kertha, Simbol Perjuangan Pada Masa Revolusi Fisik.

Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali sudah memiliki tempat Isoter dengan puluhan bahkan ratusan kamar yang bisa digunakan untuk isolasi pasien Orang Tanpa Gejala (OTG).

Adanya tempat Isoter di setiap Kabupaten/Kota di Bali mendapatkan tanggapan positif dari beberapa orang pelaku Pariwisata di Bali.

Baca Juga: Taliban Menang, Partai Komunis Pakistan : Ini Menginspirasi Kelompok Jihad Seantero Negeri

Salah satunya, Ida Bagus Sedana Putra, General Manager Swiss-belhotel Express Kuta. Dirinya mengatakan sangat mendukung adanya Isoter untuk pasien OTG dan yang positif covid-19.

"saya pribadi sangat setuju, dikarenakan sangat gampang pengawasannya serta memonitor suspect covid itu lebih terfokus dibandingkan dengan Isoman," kata Sedana.

Baca Juga: Uni Eropa Kecam Iran atas Pelanggaran Kesepakatan Nuklir

Menurut Sedana, dipilihnya hotel sebagai tempat Isoter juga dirasa tepat, mengingat akan terjadi perputaran ekonomi di dalam hotel tersebut sehingga hotel masih bisa bayar gaji karyawannya.

"Dari sisi kesehatan, Isoter akan memudahkan treatment pada pasien. Sehingga target dari Pemerintah menurunkan angka covid-19 tercapai dan Pariwisata Bali segera dibuka kembali," pungkas Sedana.

Baca Juga: Antisipasi Ketidakpastian di Afghanistan, Cina dan Pakistan Perketat Keamanan

Sedana juga mengajak seluruh pelaku Pariwisata dan komponen masyarakat untuk mendukung program Pemerintah melalui Isoter ini.

Sementara itu, Sang Putu Eka Pertama, General Manager The ONE Legian Bali juga menyampaikan hal yang sama terkait hotel dijadikan tempat Isoter.

Baca Juga: Pemkab Buleleng Menghapus Denda dan Memberikan Potongan Pajak Hingga 31 Desember 2021

"Ini adalah program yang harus kita dukung dan ini adalah program yang positif," kata Eka Pertama.

Menurutnya, yang perlu dipahami bersama tentunya Covid ini adalah masalah kita bersama. Bukan hanya tugas Pemerintah ataupun pelaku Pariwisata saja, tapi betul-betul hal ini perlu disinergikan bersama.

Baca Juga: Penjelasan Kemenkumham Tentang Remisi yang Didapatkan Djoko Tjandra

Eka Pertama juga menambahkan, dipilihnya hotel menjadi tempat Isoter oleh Pemerintah sangatlah tepat karena pasien akan terpusat dan mudah untuk diawasai.

"Isoter di Hotel kita dukung. Alasannya adalah Pemerintah dapat mengawasi dan memantau perkembangan pasien selama karantina sehingga tidak mudah berkeliaran," kata Eka Pertama.

Baca Juga: Nisan Leaf, Mobil Listrik Terbaru Seharga Rp. 600 jutaan

Pihaknya mengajak seluruh komponen Pariwisata dan masyarakat di Bali untuk ikut mendukung upaya Pemerintah tersebut.

"Kita harus bersatu padu menekan laju penyebaran Covid-19. Jangan dulu berharap Border Internasional dibuka jika kasus covid di Bali masih tinggi. Fokus dulu bagaimana menekan kasus ini di Bali. Setelah itu baru kita bicara lagi," pungkas Eka Pertama.

Baca Juga: Tentara Amerika US Army Gelar Latihan Bersama Kodam IX/Udayana

Menurut Airlangga Hartarto, Meko Perekonomian RI dalam keterangan persnya tanggal 14 Agustus 2021 mengatakan tujuan dari Isoter ini adalah memutus mata rantai covid-19, terutama menekan angka kematian.

Baca Juga: Pengamat Diplomatik Peringatkan Cina untuk Waspadai Gerak-gerik Taliban

Airlangga juga mnyampaikan, jika Isoman dirumah, belum tentu diperhatikan maksimal oleh petugas kesehatan. Apabila dengan Isoter, pasien covid-19 dipisahkan dari lingkungan keluarga sehingga tidak menimbulkan kluster keluarga yang dapat menyebabkan kematian. ***

Editor: Putu Ariek Putra Wijaya Kusuma

Tags

Terkini

Terpopuler