Baca Juga: Buntut Penyerangan Imigran Suriah di Turki, Puluhan Orang Ditangkap
Pemimpin Hindu nasionalis yang berpengaruh di daerahnya kerap memposting pernyataan sentimental di WhatsApp.
Misalnya, mereka mengatakan bagaimana suatu perpindahan keyakinan terjadi, bagaimana “Dalit yang malang” dicuci otak untuk berpindah agama atau disuap untuk pindah agama, sehingga meninggalkan budaya dan tradisi Hindu mereka.
Baca Juga: Mossad Israel Peringatkan CIA, Sebut Presiden Iran Sakit Jiwa
Perpindahan agama atau keyakinian di India sekarang ini secara luas dilihat sebagai suatu kejahatan meskipun perpindahan agama secara paksa adalah ilegal di delapan negara bagian.
Undang-undang ini sering disalahgunakan, terutama terhadap orang Kristen dan Muslim.
Ketika disinformasi tentang orang Kristen ini disebarluaskan secara online, masyarakat lokal kemudian mengambil alih kendali.
Baca Juga: Israel dan Maroko Sepakati Sejumlah Kesepakatan, Salah Satunya Terkait Sengketa Sahara Barat
Mereka menghasut massa untuk melancarkan serangan terhadap orang-orang yang pada dasarnya hanya mencoba mempraktikkan iman mereka, yakni pergi ke gereja atau berkumpul untuk berdoa.
Apapun kekerasan atau penyerangan yang terjadi, gerombolan main hakim sendiri ini akan berdalih dengan memutar video yang mengatakan bahwa orang-orang Kristen tertangkap basah memaksa orang untuk pindah agama, menggambarkan diri mereka sebagai pembela pemberani India dan Hindu.