Sentimen SARA kian Memanas, Minoritas di India Hidup dalam Bayang - Bayang Ketakutan

- 13 Agustus 2021, 23:26 WIB
Ilustrasi kelompok ekstremis di India
Ilustrasi kelompok ekstremis di India /rt.com

Baca Juga: Buntut Penyerangan Imigran Suriah di Turki, Puluhan Orang Ditangkap

Pemimpin Hindu nasionalis yang berpengaruh di daerahnya kerap memposting pernyataan sentimental di WhatsApp.

Misalnya, mereka mengatakan bagaimana suatu perpindahan keyakinan terjadi, bagaimana “Dalit yang malang” dicuci otak untuk berpindah agama atau disuap untuk pindah agama, sehingga meninggalkan budaya dan tradisi Hindu mereka.

Baca Juga: Mossad Israel Peringatkan CIA, Sebut Presiden Iran Sakit Jiwa

Perpindahan agama atau keyakinian di India sekarang ini secara luas dilihat sebagai suatu kejahatan meskipun perpindahan agama secara paksa adalah ilegal di delapan negara bagian.

Undang-undang ini sering disalahgunakan, terutama terhadap orang Kristen dan Muslim.

Ketika disinformasi tentang orang Kristen ini disebarluaskan secara online, masyarakat lokal kemudian mengambil alih kendali.

Baca Juga: Israel dan Maroko Sepakati Sejumlah Kesepakatan, Salah Satunya Terkait Sengketa Sahara Barat

Mereka menghasut massa untuk melancarkan serangan terhadap orang-orang yang pada dasarnya hanya mencoba mempraktikkan iman mereka, yakni pergi ke gereja atau berkumpul untuk berdoa.

Apapun kekerasan atau penyerangan yang terjadi, gerombolan main hakim sendiri ini akan berdalih dengan memutar video yang mengatakan bahwa orang-orang Kristen tertangkap basah memaksa orang untuk pindah agama, menggambarkan diri mereka sebagai pembela pemberani India dan Hindu.

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: thetablet.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah