Setelah Opium, Sabu Buatan Afghanistan kini 'Membanjiri' Eropa

- 25 Agustus 2021, 09:41 WIB
Meski diekspor ke luar negeri, sebagian produksi metamfetamin juga dikonsumsi warga lokal di Afghanistan
Meski diekspor ke luar negeri, sebagian produksi metamfetamin juga dikonsumsi warga lokal di Afghanistan /Al Jazeera

BULELENGPOST.COM - Afghanistan sudah terkenal sebagai pemasok opium terbesar di dunia. Namun opium, yang digunakan untuk membuat heroin, bukanlah satu-satunya narkoba yang diproduksi negara yang dilanda perang itu.

Baca Juga: Jadi Pemasukan Utama, Begini Cara Taliban Terlibat dalam Perdagangan Opium dan Heroin

Selama empat tahun terakhir, warga Afghanistan juga semakin mahir membuat metamfetamin (sabu), yang dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai speed atau crystal.

Dilansir dari Al Jazeera, Rabu, 25 Agustus 2021, beberapa daerah di Afghanistan, tampaknya produksi metamfetamin yang telah melampaui produksi opium. 

Baca Juga: Bermusuhan Sejak Lama, Aljazair Resmi Memutuskan Hubungan Diplomatik dengan Maroko

Sekarang, dengan penarikan AS, beberapa otoritas Uni Eropa khawatir bahwa metamfetamin ilegal Afghanistan dapat menimbulkan bahaya yang meningkat ke Eropa.

“Polisi federal Jerman secara intensif memantau situasinya. Metamfetamin telah diproduksi dalam jumlah besar di Afghanistan selama beberapa tahun sekarang. Itu bisa menjadi bahaya jika mencapai Jerman atau Pasar Eropa melalui jalur penyelundupan heroin tradisional.” ujar salah seorang jubir kepolisian Jerman.

Baca Juga: Epidemolog Peringatkan Pelonggaran PPKM Picu Pelonjakan Kasus Covid-19

Warga Afghanistan diketahui mulai membuat sabu sekitar empat tahun yang lalu, menurut laporan November 2020 oleh Pusat Pemantauan Eropa untuk Narkoba dan Ketergantungan Narkoba (EMCDDA).

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah