Tidak Peduli Disanksi, Korea Utara Lanjutkan Kembali Proyek Reaktor Nuklirnya di Yongbyon

- 30 Agustus 2021, 11:07 WIB
Situs reaktor nuklir Korea Utara di YongByon
Situs reaktor nuklir Korea Utara di YongByon /Wall Street Journal

BULELENGPOST.COM - Korea Utara tampaknya telah memulai kembali proyek reaktor pemrosesan ulang penghasil plutoniumnya, kendati mendapat sanksi atas hal tersebut.

Pengembangan reaktor 5 megawatt di Yongbyon, yakni sebuah kompleks nuklir utama Korea Utara. Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menawarkan untuk membongkar bagian dari kompleks Yongbyon pada pertemuan puncak dengan presiden AS saat itu Donald Trump, namun ditolak.

Dikutip dari France 24, Senin, 30 Agustus 2021, Korea Utara berada di bawah serangkaian sanksi internasional atas senjata nuklir dan program rudal balistiknya, yang telah mengalami kemajuan pesat di bawah Kim.

Baca Juga: Pemerintah Mesir Hidupkan Kembali Kota Kuno Fustat sebagai Museum Terbuka

"Sejak awal Juli, sudah ada indikasi, termasuk keluarnya air pendingin, konsisten dengan pengoperasian reaktor," kata Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA)dalam laporan tahunannya.

Sekadar informasi, IAEA diusir dari Korea Utara pada tahun 2009, dan sejak saat itu badan tersebut memantaunya dari luar.

Baca Juga: Ahmad Basarah Inginkan Pemindahan Ibu Kota Negara Harus Dilapisi PPHN

Kemungkinan pengoperasian reaktor tersebut mengikuti indikasi baru-baru ini bahwa Pyongyang juga menggunakan laboratorium radiokimia terdekat untuk memisahkan plutonium dari bahan bakar bekas yang sebelumnya dikeluarkan dari reaktor.

Tanda-tanda operasi reaktor dan laboratorium "sangat meresahkan", kata IAEA, seraya menambahkan kegiatan tersebut merupakan pelanggaran terhadap resolusi PBB.

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: France 24


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah