Network
BULELENGPOST.COM - Pemerintah Mesir mengumumkan bahwa mereka akan berupaya untuk menghidupkan kembali kota kuno Fustat, ibu kota Islam tertua di Afrika, dengan mengubahnya menjadi museum terbuka bagi pengunjung dari seluruh dunia.
Dikutip dari al-monitor.com, Senin, 30 Agustus 2021, pengumuman itu muncul dalam pertemuan antara Perdana Menteri Mustafa Madbouly dan pejabat yang bertanggung jawab atas proyek pengembangan Fustat Gardens.
Baca Juga: Ahmad Basarah Inginkan Pemindahan Ibu Kota Negara Harus Dilapisi PPHN
Menurut sebuah pernyataan yang diterbitkan di halaman Facebook perdana menteri Mesir, proyek pengembangan Taman Fustat bertujuan untuk merancang taman umum yang menghadap ke situs dan monumen arkeologi dan sejarah, mengubah situs tersebut menjadi tujuan wisata regional dan global.
Proyek itu juga bertujuan untuk menawarkan kegiatan rekreasi dan industri tradisional khas wilayah tersebut dengan menghidupkan kembali warisannya di berbagai era Firaun, Koptik, Islam, dan modern.
Baca Juga: Jika Pandemi Covid-19 Berakhir, Israel Berencana Fokus Garap Wisata Religi
Kepala Sektor Kepurbakalaan Islam, Koptik dan Yudaisme di Dewan Tertinggi Kepurbakalaan, Osama Talaat mengatakan taman itu akan dibangun di atas lahan seluas 500 hektar di jantung kota bersejarah Kairo, yang merupakan rumah bagi Museum Nasional Peradaban Mesir, Danau Ain el-Sira, Kompleks Keagamaan dan Masjid Amr Ibn al-Aas.
Talaat mengatakan pengunjung akan dapat mengunjungi lorong-lorong kota tua asli Fustat, yang saat ini sedang direnovasi. Pada tanggal 3 April, 22 mumi kerajaan dipindahkan dalam parade dari Museum Mesir di Tahrir Square ke Museum Nasional Peradaban Mesir di Fustat.
Baca Juga: Berkaca dari Krisis Suriah, Turki Tolak Gelombang Imigran Tambahan dari Afghanistan
