Saat pendarahan otak ini terjadi, karena adanya trauma yang kemudian mengiritasi jaringan otak yang selanjutnya mengakibatkan pembengkakan yang dikenal sebagai edema serebal.
Dalam kondisi pendarahan di otak yang mungkin dialami oleh Tukul Arwana, darah mengumpul kemudian menjadi hematoma, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan tekanan pada jaringan otak di dekatnya.
Baca Juga: Intip Jadwal dan Serba-Serbi PON XX Papua, Jokowi Siap Membuka PON XX Papua
Akibatnya, kondisi tersebut dapat mengurangi aliran darah yang vital dan membunuh sel-sel otak.
Secara umum, ada beberapa gejala pendarahan otak yang perlu diketahui, di antaranya:
- Sakit kepala parah mendadak
- Leher kaku
- Merasa kesakitan
- Bingung
- Tidak tahan silau atau cahaya
- Susah berjalan, bergerak, atau bicara
- Badan gemetaran
- Kejang
- Pingsan atau susah untuk tetap terjaga
- Darah atau cairan keluar dari telinga.
Baca Juga: Tersisa 1.907 Kasus Aktif di Bali Kamis, 23 September 2021
Perlu kita ketahui beberapa penyebab pendarahan otak antara lain adalah: