Baca Juga: PSG Akhirnya Punya Senjata Baru di Ligue 1: Trio Messi, Neymar, dan Mbappe
Baca Juga: Gabung ke PSG, Messi Tak Sabar Ingin Berduet dengan Neymar dan Mbappe
“Banyak kasus sembuh dan angka kematian akhirnya yang belum terupdate,” kata dia.
Untuk mengatasi hal ini, Jodi menegaskan bahwa pemerintah terus mengambil langkah-langkah perbaikan untuk memastikan data yang akurat.
“Sedang dilakukan clean up (perapian) data, diturunkan tim khusus untuk ini. Nanti akan diinclude (dimasukkan) indikator kematian ini jika data sudah rapi,” bebernya.
Baca Juga: PSBI Dukung Kemandirian Kaum Disabilitas di Bali
Baca Juga: Tidak Punya KTP? Tenang, Masih Bisa Ikut Vaksinasi dari Pemerintah
Sembari menunggu proses itu, Jodi menuturkan bahwa untuk sementara pemerintah masih menggunakan lima indikator lain untuk asesmen, yakni seperti BOR (tingkat pemanfaatan tempat tidur), kasus konfirmasi, perawatan di RS, pelacakan (tracing), pengetesan (testing), dan kondisi sosio ekonomi masyarakat.***
DISCLAIMER: artikel ini sebelumnya telah tayang di pikiran-rakyat.com dengan judul "Jubir Luhut Pandjaitan Luruskan Angka Kematian Covid-19 Bukan Dihapus: Hanya Tidak Dipakai Sementara"