Mengenal HAMOT : Pasukan Barbar Pengkhianat Kemerdekaan dan Pelindung Ratu Belanda

- 7 Agustus 2021, 09:04 WIB
Pasukan HAMOT saat agresi Belanda
Pasukan HAMOT saat agresi Belanda /https://nimh-beeldbank.defensie.nl

Perlakuan diskriminatif dari kesatuan-kesatuan resmi militer Belanda juga mulai mereka rasakan.

"Dari hari ke hari rasa frustrasi itu menguat. Puncaknya terjadi pada September 1947, saat militer Belanda menembak mati Harun Umar karena dianggap desersi karena meninggalkan posnya di Cikampek," tulis jurnalis sejarah tersebut.

Baca Juga: Rossi Umumkan Pensiun Akhir Musim Ini

Sujono, kolega Harun juga ikut melarikan diri dengan pasukannya. Ia akhirnya tewas di tangan kawan-kawan sekampungnya di Lamaran, Karawang karena dianggap pengkhianat.

Hendi mengutip pula pernyataan Cribb yang menyebutkan dedengkot Hamot lainnya, Panji dieksekusi Belanda di suatu tempat karena gelagatnya yang mulai main mata dengan pihak Republik.

Kisah para bandit dan jago saat revolusi kemerdekaan negeri ini memang menarik. Sebagian menjadi bagian dari unsur TNI dalam memperjuangkan kemerdekaan. Sebagian lagi yang bernasib tragis mati dibedil Belanda yang curiga mereka kembali mendukung Republik. Jika kembali ke republik pun, nyawa mereka tetap tamat di tangan saudara sebangsanya karena dicap pengkhianat.***

 

Disclaimer : Artikel ini telah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Hikayat Hamot, Pasukan Liar Bumiputera Bantu Agresi Pertama Belanda ke Republik"

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah