Monumen Bhuwana Kertha, Simbol Perjuangan Pada Masa Revolusi Fisik.

- 20 Agustus 2021, 11:07 WIB
Monumen Bhuwana Kertha Buleleng
Monumen Bhuwana Kertha Buleleng /dok. dinsos.bulelengkab.go.id

Terkait kepastian rapat kala itu tidak disebut mengingat kala itu pejuang melakukan perang grilia. Namun dari pengakuan penduduk menyebutnya daerah " Munduk Penggorengan"adalah lokasi yang di maksudkan sebagai tempat menyampaikan kaul itu.

Baca Juga: Teknologi Blockchain dan NFT, Siap Dikembangkan di Denpasar

Kaul itu menjadi persoalan selanjutnya karena untuk mewujudkannya muncul pertanyaan "Dimanakah nanti kaul itu diikrarkan" karena setelah ikrar akan di tanam 2 batang pohon sebagai lambang merah putih para pejuang tidak punya tanah untuk membeli juga tidak mungkin dalam kondisi yang terjepit.

Kemudian 17 Januari 1948 atas takdir kehendak Ida Shang Hyang Widhi Wasa, kebetulan perundingan pencarian tempat itu di dengarkan oleh seorang petani tua yang bisa ikut membantu perjuangan para pemuda dan menunjukan sebidang tanah milik keluarganya,dan para pejuang menerima tawaran itu.

Dan bertepatan dengan 17 Agustus yang sekaligus hari proklamasi RI mengadakan "IKRAR" bersama yang berbunyi "Bila Republik Indonesia Menang di Tempat inn Nanti Akan Di Bangun Sebuah Pura Republik".

Baca Juga: 10 Karya Terbaik Desainer Muda Denpasar Tampil di Paris Fashion Week 2021

Pada tanggal 17Januari 1948 setelah upacara bendera,acara di lanjutkan dengan penanaman dua pohon beringin dengan jarak 17 meter arah Utara-Selatan, kemudian para pejuang bubar setelah memberi penghormatan kepada dua pohon beringin itu,dengan harapan akan mendatangkan berkah bagi perjuangan rakyat Buleleng khususnya dan Indonesia umumnya.

Dinsos Buleleng berharap nantinya agar masyarakat Buleleng bisa menanamkan nilai - nilai kepahlawanan agar nantinya bisa menghargai jasa-jasa para pahlawannya. ***

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata

Sumber: dinsos.bulelengkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah