BULELENGPOST.COM - Uni Eropa telah melayangkan rencana untuk menghabiskan 300 juta euro (Rp. 5,06 Trilyun) untuk menampung kembali sekitar 30.000 pengungsi Afghanistan untuk mencegah krisis migrasi menyusul penarikan pasukan AS dari Afghanistan.
Dikutip dari Al Jazeera, Kamis, 2 September, 2021, Komisi Eropa yang merupakan badan eksekutif blok tersebut, mengajukan proposal kepada duta besar Uni Eropa pada pertemuan 26 Agustus di Afghanistan.
Baca Juga: Tidak Mendapatkan Benefit Apapun, Vladimir Putin Sebut AS Rugi Besar di Afghanistan
Komisaris urusan dalam negeri Uni Eropa, Ylva Johansson mengatakan pada Selasa bahwa dia berencana untuk mengadakan forum pemukiman kembali tingkat tinggi bulan ini untuk mengatasi situasi di Afghanistan.
Janji pemukiman kembali khusus harus dibuat oleh masing-masing pemerintah Uni Eropa. Uni Eropa sangat ingin menghindari terulangnya krisis pengungsi 2015 yang disebabkan oleh perang Suriah, ketika lebih dari satu juta imigran suriah memasuki blok tersebut.
Baca Juga: Bantu Sekutunya, Rusia Kirimkan Persenjataan Militer secara Besar-besaran ke Belarus
Uni Eropa akan fokus pada bantuan pembangunan, termasuk dukungan bagi pengungsi di tetangga Afghanistan seperti Pakistan dan Tajikistan untuk mencegah arus migrasi mencapai Uni Eropa.
“Uni Eropa akan melibatkan dan memperkuat dukungannya kepada negara-negara dunia ketiga, khususnya negara-negara tetangga dan transit, yang menampung sejumlah besar migran dan pengungsi,” menurut sebuah pernyataan setelah pertemuan darurat para menteri dalam negeri Uni Eropa.
Baca Juga: WHO Temukan Varian Baru Virus Covid-19 asal Kolombia Bernama Mu