Uni Eropa Siapkan Dana Rp. 5,06 Triliun untuk Tampung 30 Ribu Pengungsi Afghanistan

- 2 September 2021, 10:37 WIB
Ilustrasi bendera Uni Eropa
Ilustrasi bendera Uni Eropa /Reuters

Sementara itu, perdana menteri Slovenia, Janez Jansa yang saat ini menjabat sebagai presiden bergilir Uni Eropa, mengatakan di Twitter bulan lalu bahwa Eropa seharusnya tidak membuka koridor migrasi kemanusiaan untuk Afghanistan untuk menghindari "kesalahan strategis" tahun 2015.

Meskipun sekitar 500.000 orang telah mengungsi di Afghanistan tahun ini, arus imigran ke negara-negara eropa telah diredam. Menurut catatan itu, masih belum ada pergerakan signifikan menuju UE.

Baca Juga: Moderna Sebut Vaksin Mereka yang Dikirim ke Jepang Mengandung Stainless Steel

Uni Eropa saat ini telah menangguhkan bantuan pembangunan ke Afghanistan setelah Taliban mengambil alih negara itu tetapi telah mengalokasikan sekitar 1 miliar euro di bawah anggarannya saat ini.

Dana ini akan bergantung pada sejumlah faktor, termasuk memungkinkan perjalanan yang aman, penghormatan terhadap hak asasi manusia, memerangi terorisme dan pembentukan pemerintahan yang inklusif, kata catatan itu.

Baca Juga: Korea Selatan Desak Apple dan Google untuk Perbolehkan Pembayaran Pihak Ketiga

Jumlah mereka yang melarikan diri dari Afghanistan diperkirakan akan meningkat, menurut catatan itu, dengan para pejabat menyetujui perlunya pemeriksaan keamanan dan untuk mengatasi risiko migrasi ilegal dan penyelundupan manusia.

Para pejabat juga menyoroti risiko yang ditimbulkan oleh Afghanistan menjadi surga bagi teroris, bahaya yang ditimbulkan oleh sejumlah besar senjata yang ditinggalkan oleh AS dan Taliban menjadi inspirasi bagi gerakan ekstremis dan disinformasi, termasuk di Uni Eropa.***

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah